Pixel Code jatimnow.com

Dindik Ponorogo Tutup SD Bangunsari 2, 20 Siswa Memilih Bertahan

  Reporter : Erwin Yohanes Mita Kusuma
Sejumlah siswa SD yang memilih bertahan.
Sejumlah siswa SD yang memilih bertahan.

jatimnow.com - Walaupun Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo bersikeras menutup SDN Bangunsari 2 karena kekurangan siswa, 20 siswa yang tersisa juga tidak kalah ngototnya.

Puluhan siswa ini memilih bertahan di sekolah yang berada di Jalan Sultan Agung tersebut. Dengan kondisi seadanya, dan Dindik Ponorogo juga seolah membiarkannya.

Baca juga: Tak Ada Guru yang Mengajar, Puluhan Siswa SD di Ponorogo Terlantar

Seperti yang terlihat di teras SDN Bangunsari 2, Kamis (19/7/2018). Sebanyak 20 siswa datang seperti sekolah pada umumnya. Dengan memakai seragam di hari ini, atasan batik, bawahan berwarna merah.

Hari ini, seharusnya 20 siswa tersebut mendapat guru baru. Sesuai janji salah satu wali murid, Wahyu Tri Wulandari. Tapi hari ini, mereka kembali diajar oleh Wahyu.

"Ya memang janjinya begitu. Tapi kami wali murid baru mendapat guru tadi malam. Guru bantu sejenis relawan," kata Wahyu kepada jatimnow.com.

Baca juga: Video: Siswa SD di Ponorogo Terlantar Karna Tak ada Guru Mengajar

Ia mengatakan, untuk hari ini guru bantu belum bisa datang. Tapi rencananya datang besok dan tiap hari akan mengajar dengan seadanya.

Baca juga:
7 Siswi SD di Surabaya Dicabuli Pembina Pramuka, Bejat Tenan!

"Guru bantu akan datang. Mereka akan kami suport berupa uang transportasi, uang bensin dan lain-lain. Kami kan bayar," katanya.

Sementara, Kadindik Ponorogo, Tutut Erliana, mengatakan, adanya siswa belajar di teras SDN Bangunsari 2 bukan tanggungjawab Dindik. "Jelas ditutup kok," katanya singkat.

Tutut menjelaskan, orang tua jangan egois. Harus menuntut SK penutupan. Karena menurutnya SK penutupan itu bertahap.

Baca juga: Siswa SD di Ponorogo Terlantar, Kadindik: Sosialisasi Tutup Sudah Lama

Baca juga:
Anggota DPR-RI Komisi X Tegaskan Tak Ada Tes Baca Tulis pada Penerimaan Siswa SD

"Setelah semua pindah. Kemudian dilakukan telaah baru bisa ditutup dan diturunkan SK nya. Tidak serta merta ada SK," tegasnya.

Ia mengatakan, seharusnya orang tua mendukung pindah ke sekolah lain dari sosialiasi dulu. Jika masih berasalan tidak ada surat mutasi, ia mengaku ada guru yang masih datang untuk bisa menguruskan mutasi.

"Di SDN Bangunsari 2 masih ada guru untuk mengurus mutasi. Bukan untuk mengajar. Silahkan dimanfaatkan. Orang tua jangan egois," pungkasnya.

Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes