Pixel Codejatimnow.com

Korban Proyek Sipoa Unjuk Rasa, Minta Bantuan Kapolda Jatim dan Ambil Alih Kasus

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Zain Ahmad
Puluhan korban proyek Sipoa saat menggelar demo di Mapolda Jatim. (Foto: Zain Ahmad/jatimnow.com).
Puluhan korban proyek Sipoa saat menggelar demo di Mapolda Jatim. (Foto: Zain Ahmad/jatimnow.com).

Surabaya - Puluhan massa yang tergabung dalam Paguyuban Siok Cinta Damai menggelar demo di depan Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Selasa (23/8/2022).

Aksi ini dilakukan untuk meminta bantuan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta untuk menyelesaikan masalah penipuan yang dialami kelompoknya, supaya ditangani di wilayah Jatim, dan tidak di Jakarta.

"Tujuannya supaya laporan kita tidak dilimpahkan ke Mabes dan dikembalikan ke Polda Jatim. Karena lokasi, peristiwanya ada di wilayah Jatim," tegas Ketua Siok Cinta Damai, Candrawati Prayitno kepada wartawan.

Candrawati menjelaskan, kurang lebih ada 600 orang yang menjadi korban penipuan PT Sipoa Grub yang bergerak di bidang properti dan apartemen.

Baca juga:
Ditagih Demonstran Korban Sipoa, Yusril: Kita ke Bareskrim dan KPK

Sementara Syamsul Huda, salah satu korban dari salah satu PT Sipoa Propertindo Abadi, menceritakan, pihaknya telah melaporkan Dirut Sipoa ke Ditreskrimum Polda Jatim dengan laporan bernomor LP/B/432.01/VIII/2022/SPKT/POLDA JAWA TIMUR.

"Setelah itu saya menerima surat pelimpahan laporan itu ternyata ke Mabes Polri. Dasarnya itu gak nyambung. Saya melaporkan Sipoa Propertindo Abadi, kenapa dalam surat pelimpahan itu Sipoa Internasional Jaya," ungkapnya.

Baca juga:
Gelar Demo di Pengadilan, Massa Korban Sipoa Tagih Janji Yusril

Samsul menduga, dalam pelaporannya tersebut pihak Polda Jatim melakukan maladministrasi. Sehingga, laporan tersebut dicabut dan membuat laporan baru, supaya bisa ditangani di wilayah Jatim, sesuai dengan locus delicti.

"Karena tidak sesuai, kemarin kita sudah cabut. Ini mau membuat laporan baru lagi supaya ditangani di wilayah Jawa Timur," tandasnya.