Bojonegoro - Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKP-CK) Bojonegoro menganggaran dana sebesar Rp153 miliar untuk proyek pembangunan drainase dan trotoar di 12 titik.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, DPKP-CK Iwan Maulana mengatakan, proyek pembangunan drainase dan perbaikan trotoar tersebut adalah upaya penanganan atau pengendalian banjir.
Selain itu juga bertujuan menata kawasan perkotaan. Pengerjaannya menggunakan APBD tahun anggaran 2022 dengan total anggaran sebesar Rp153 miliar.
"Rencananya pembangunan ini akan ditargetkan selesai di Desember 2022 mendatang," ujar Iwan.
Menurutnya, pengerjaan proyek drainase dan trotoar ini tentu akan memakan waktu cukup lama. Sebab, selain sosialisasi kepada masyarakat juga menunggu selesainya pemotongan pohon hingga pembongkaran trotoar.
Terdapat 12 titik proyek perbaikan drainase dan trotoar di sepanjang ruas jalan Kota Bojonegoro, meliputi Jalan MH Thamrin, Jalan KH Mansyur Hasyim Ashari, Jalan Panglima Sudirman Barat, Jalan Untung Suropati, Jalan Panglima Polim, dan Jalan Pemuda.
Baca juga:
Ratusan Guru Swasta Demo di Kantor Pemkab Bojonegoro, Minta Diangkat PPPK
”Juga pengerjaan dilakukan di Jalan dr. Cipto, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Hayam Wuruk. Rencananya, di September mendatang sudah mulai memasang U-ditch untuk drainase,” jelasnya.
Lebih lanjut Iwan menyampaikan, adapun contoh pembangunan gorong- gorong dan trotoar seperti yang dikerjakan di Jl. Dr.Cipto Bojonegoro, karena memang di lokasi tersebut jika hujan deras untuk daya tampung air dengan volume tinggi kurang mumpuni.
"Jadi air membutuhkan waktu lebih lama untuk mengalir ke sungai,” tuturnya.
Baca juga:
Dishub Bojonegoro Luncurkan Angkutan Pelajar Gratis, Simak Rutenya
Iwan Maulana menegaskan, pengerjaan pembangunan trotoar dan drainase arus sesuai dengan standar mutu. Sehingga, jika pengerjaannya selesai dan sesuai target yang ditentukan dapat bermanfaat bagi masyarakat Bojonegoro.
"Kedepannya dengan pembangunan ini daya tampung air hujan bisa langsung masuk ke gorong gorong tanpa antre lama, dan hingga mengalir ke sungai,” pungkasnya.