Pixel Codejatimnow.com

Jelang Hari Jadi ke-828 Trenggalek, Mas Ipin Ziarahi ke Makam Leluhur

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) saat berziarah ke makam leluhur (Foto-foto: Dok. Dinas Kominfo Trenggalek)
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) saat berziarah ke makam leluhur (Foto-foto: Dok. Dinas Kominfo Trenggalek)

Trenggalek - Jelang peringatan Hari Jadi ke-828 Trenggalek, Bupati Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) didampingi Wakil Bipati Syah Muhamad Natanegara dan forkopimda ziarah ke makam leluhur, Selasa (30/8/2022).

Ziarah tersebut merupakan salah satu tradisi rutin yang digelar jelang peringatan Hari Jadi Trenggalek. Ziarah ditujukan untuk menapaki perjalanan sejarah Trenggalek dari masa ke masa.

Makam pertama yang di kunjungi adalah Makam Mbah Kawak di Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek. Mbah Kawak dikenal masyarakat setempat sebagai tokoh Islam kala itu.

Perjalanan ziarah dilanjutkan ke komplek Makam Setono Gedong, yang juga ada di Kelurahan Ngantru. Di komplek makam itu terdapat makam bupati pertama Trenggalek R.T. Soemo Truno dan saudaranya D. Jaja Negoro, bupati kedua Trenggalek serta orangtuanya Bupati Ponorogo R.T.A. Merto Diningrat.

Pada komplek pemakaman ini dimakamkan juga Warok Suromenggolo yang terkenal di kalangan kesenian Reog Ponorogo. Suromenggolo merupakan patih dari Bupati Ponorogo, R.T.A. Merto Diningrat. Karena setianya dia ikut dimakamkan di Trenggalek.

Baca juga:
Bupati Trenggalek Ikuti Ritual Metri Durian, Apa Itu?

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) saat berziarah ke makam leluhurBupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) saat berziarah ke makam leluhur

Kemudian dilanjutkan ziarah ke Makam Adipati Menaksopal, di Komplek Makam Bagong. Kiprah dan jasanya cukup besar untuk Trenggalek. Menaksopal dikenal membawa kemakmuran masyarakat karena membangun Dam Bagong yang dipercayai menjadikan kawasan di Trenggalek dari rawa menjadi lahan pertanian yang subur.

Selain itu, dam ini menjadi salah satu solusi pencegah banjir. Dari makam Menaksopal, ziarah dilanjutkan ke Makam Kanjeng Jimat di Ngulan Kulon, Kecamatan Pogalan. Kemudian terakhir di komplek makam Astana Girimulyo di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan.

Baca juga:
Bupati Trenggalek Rilis Single Kesrimpet di Hari Ulang Tahun

Mas Ipin menuturkan, ziarah ke makam leluhur ini merupakan tradisi yang harus dilakukan setiap tahunnya. Selain mendoakan para leluhur, ziarah ini juga digelar untuk mengingat seluruh jasa perjuangan mereka di Trenggalek.

"Rutin kita berziarah ke makam leluhur, mengingat seluruh perjuangan beliau. Semoga kita bisa meneruskan di Hari Jadi 828 ini dan Trenggalek bisa semakin baik," ungkap Mas Ipin.