Ponorogo - Satreskrim Polres Ponorogo melakukan olah TKP dan pra rekonstruksi dugaan penganiayaan berujung tewasnya AM, santri Ponpes Modern Darussalam Gontor, Selasa (6/9/2022).
Olah TKP itu digelar sekitar pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Beberapa lokasi didatangi anggota Satreskrim Polres Ponorogo, mulai tempat pramuka yang ada di lingkungan ponpes hingga IGD salah satu rumah sakit.
"Total adegan ada 50 yang sudah dirangkum dari awal sampai akhir di IGD," ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo.
Dari puluhan adegan itu, salah satu contohnya adalah penjemputan korban. Juga ada adegan dari kegiatan sampai korban meninggal dunia di IGD rumah sakit.
Baca juga:
Sidang Perdana Penganiayaan Santri di Kediri, Pengacara: Beberapa Dakwaan Tak Sesuai
Sedangkan barang bukti yang dibawa meliputi pentungan, air mineral, minyak kayu putih dan becak. Sementara barang bukti dari korban sudah dibawa ke Palembang.
Sebelumnya Catur menyebut bahwa sudah ada 11 saksi yang diperiksa terkait kasus itu. Saksi itu adalah 4 dokter, 2 staf IGD, 2 santri dan 3 ustaz. Untuk staf IGD dan dokter adalah saksi tambahan yang baru dimintai keterangan.
Baca juga:
Rekonstruksi Tewasnya Santri Banyuwangi di Ponpes Kediri, Korban Dianiaya 3 Hari
"Empat dokter itu berasal dari puskesmas maupun rumah sakit milik Gontor. Mereka ini yang menerima korban saat datang ke rumah sakit. Mereka telah memberikan keterangan. Nanti bisa saja ada tambahan," jelasnya.