Tulungagung - Candi Mirigambar terletak di Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. Candi bercorak Hindu itu telah dipugar Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur pada tahun lalu. Kini tampilan Candi Mirigambar menjadi lebih bagus dan lingkungan sekitarnya tertata rapi.
Juru pelihara Candi Mirigambar Suyoto menuturkan, terdapat dua cerita di candi. Pada bagian bawah relief candi mempunyai kisah Panji. Sedangkan pada bagaian atas terdapat sejumlah relief yang mengisahkan cerita fabel.
Kisah Panji merupakan cerita tentang tokoh ksatria jawa. Dalam kisah ini, sosok Panji yang berasal dari Kerajaan Jenggala, dan Putri Sekartaji atau Dewi Candrakirana dari Kerajaan Kadiri menjadi lakon utamanya.
"Relief yang ada di Candi Mirigambar menceritakan lakon Panji Wasengsari," ujarnya, Senin (12/09/2022).
Relief candi yang menceritakan kisah Panji baru terkuak pada 2000-an. Saat itu peneliti asal Jerman Lydia Kieven secara intensif melakukan penelitian tentang relief di candi. Sosok Panji teridentifikasi melalui sebuah tokoh yang mengenakan tekes atau topi. Tokoh tersebut tampak jelas muncul di panel relief 1 dan 9.
"Awalnya belum diketahui cerita panji di relief candi ini, namun setelah ada penelitian yang dilakukan sejak 2000an mulai diketahui ceritanya," tuturnya.
Baca juga:
Pasukan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Tiba di Kabupaten Tulungagung, Ini Harapan Pj Bupati
Candi Mirigambar yang menyimpan relief cerita Panji.(Foto: Bramanta Pamungkas)
Total ada 11 panel relief di Candi Mirigambar. Namun hanya tinggal 4 relief saja yang masih bisa dilihat secara utuh. Tujuh lainnya hilang akibat aksi pencurian dan rusak. Dalam lakon Panji Wasengsari, menceritakan perjuangan Pangeran Panji dalam memperebutkan Dewi Sekartaji dari kerajaan lain.
"Yang membikin berbeda tokoh Panji dalam relief digambarkan mengenakan sebuah topi tekes, ini tidak ditemukan di relief candi lain," jelasnya.
Baca juga:
Harga Seragam Dinilai Netizen Mahal, Ini Komentar Sekolah di Tulungagung
Selain itu, Candi Mirigambar juga memiliki relief unik berupa seekor udang yang membawa senjata. Menurut Suyoto, sejumlah arkeolog dan peneliti mengatakan bahwa relief udang dengan membawa senjata sangat jarang ditemukan di candi lainnya. Relief tampak terlihat setelah pemugaran dilakukan tahun lalu.
"Ada sebuah relief di bagian atas menggambarkan udang membawa senjata. Menurut para arkeolog ini sangat unik dan belum ada di tempat lain," pungkasnya.