Sidoarjo - Nasib apes menimpa Muhammad Febri (28), warga Ponorogo. Sepeda motor miliknya dirampas saat melakukan Cash On Delivery (COD) HP di kawasan Bungurasih, Sidoarjo.
Febri mengaku melakukan pembelian HP sistem COD dengan seorang yang dikenalnya lewat sosial media pada Jumat (16/9) lalu. Namun dalam proses transaksi, pelaku mengaku kalau dusbook HP yang dijual ketinggalan. Febri dijanjikan untuk bertemu kembali di tempat yang sama pada Senin (19/9) malam.
“Pas ketemuan itu sekitar pukul 13.00 WIB, dia (pelaku) sempat memaksa pinjam sepeda motor saya. Dia pinjam kontak maksa, katanya mau ambil dusbooknya di konter HP-nya,” ujarnya saat dikonfirmasi melaui seluler, Kamis (22/9) siang.
Setelah ditunggu hingga pukul 03.00 WIB dini hari, pelaku tidak kunjung datang. Dari situlah ia merasa telah ditipu serta dirampas sepeda motornya.
“Data pelaku dan bukti chat pelaku sudah ada. Kemarin juga sudah lapor ke Polsek Waru, namun masih harus melengkapi berkas yang kurang. Rencananya hari ini semua bukti di print lengkap dengan data BPKP sepeda motornya untuk segera diserahkan kelengkapannya di polsek,” imbuhnya.
Baca juga:
Begal Penyiram Cairan Cabai ke Sopir Online di Probolinggo Dibekuk, 1 Buron
Akibat dari kejadian hilangnya sepeda motor Honda Vario merah dengan Nopol AE 3382 WH, Febri mengaku merugi hingga belasan juta rupiah.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Waru Iptu Yani saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ada laporan masuk terkait insiden tersebut.
Baca juga:
Kurang Ajar! Pria di Kediri Ini Cabuli Calon Pengantin di GOR Jayabaya, Lalu Bawa Kabur Motor
“Ya, benar ada laporan terkait peristiwa tersebut. Hanya saja pelapor harus kembali ke sini untuk melengkapi kelengkapan berkas yang kurang kemarin,” tutupnya.