Pixel Codejatimnow.com

Kesaksian Korban Selamat Kerusuhan di Kanjuruhan: Saya Lihat yang Meninggal

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Achmad Titan
Dua korban selamat dari insiden kerusuhan di Kanjuruhan. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Dua korban selamat dari insiden kerusuhan di Kanjuruhan. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sebanyak 190 orang dilaporkan menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit pascakerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Salah satu korban selamat, Riandi Cahyono menjelaskan, ia dan suporter lain mengalami kepanikan saat gas air mata ditembakkan ke tribun. Ribuan orang berusaha menyelamatkan diri saat kejadian.

Kondisi semakin tak terkendali karena hembusan angin yang kencang membuat gas air mata tersebar dengan cepat. Penonton pun berdesakan untuk keluar dari area stadion.

Dalam ingatan Aremania asal Blitar ini, masih tergambarkan jelas betapa desa-desakan ribuan orang terjadi pada Sabtu malam. Tak sedikit yang terjatuh dari tribun dan terinjak-injak.

"Akibat gas air mata dan terinjak, perih di bagian kepala, pipi, dan mata. Meski saya mengalami patah tulang tangan kanan saya masih bersyukur bisa selamat," ujarnya di RSUD Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022).

Baca juga:
Pria Bersepeda Bawa Keranda dari Batu Disambut Bonek di Surabaya, Ini Pesannya

Aldita (17) suporter wanita saat ditemui di lokasi yang sama, menyebut dirinya sempat tak sadarkan diri usai terkena gas pengendali massa. Ia kemudian terdorong penonton lain hingga terinjak-injak.

"Akibat terinjak saya mengalami luka di wajah, pelipis, dan bahu. Bahkan badan saya sempat tak bisa digerakkan, tapi sekarang sudah enakan dan diperbolehkan untuk pulang oleh dokter," katanya.

Baca juga:
Skuat Arema FC Gelar Doa Bersama di Kanjuruhan Jelang Kick Off Liga 1

Ia melihat langsung banyaknya korban jiwa akibat kerusuhan itu. Sebagian dari mereka berdesak-desakan di lokasi tak jauh dari posisinya saat jatuh terinjak dan pingsan.

"Dari kejadian ini jujur saja saya trauma, padahal baru pertama kali nonton. Saya melihat banyak yang meninggal," paparnya.