Pixel Codejatimnow.com

Korban Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan Jadi 132 Orang, 2 Lainnya Kritis

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Dirut RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Dirut RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Jumlah korban meninggal akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, bertambah satu orang, Selasa (11/10/2022). Total korban meninggal menjadi 132 orang.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang dr Kohar Hari Santoso di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Selain itu, Kohar menyebut bahwa ada 10 korban yang masih dirawat intensif di rumah sakit yang dipimpinnya itu. 6 korban di ruang ICU, dua di antaranya kritis.

"Di ICU nya ada enam, kemudian di ruang biasa tinggal empat. Cuman yang di ICU itu kondisinya belum stabil dan kita perlu perhatian khusus supaya mereka tertangani lebih baik," terang dr Kohar.

Baca juga:
Suami-Anak Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Elmiati: Saya Iklas, Percaya Putusan

Dia menjelaskan, dua korban yang masih kritis membutuhkan perhatian dan penanganan yang lebih, karena kondisinya masih tidak stabil. Keduanya mengalami luka di bagian kepala.

"Ada yang kena benturan di kepala. Benturannya itu sampai pendarahan yang kemudian mengalami shock yang berkepanjangan," jelas dr Kohar.

Baca juga:
Panpel Arema FC-SO Divonis Ringan, Keluarga Korban: Saya Menerima!

Dia belum bisa memastikan apakah pendarahan di mata korban itu disebabkan oleh gas air mata kedaluarsa atau bukan.

"Itu kan sebenarnya apakah yang bersangkutan dekat sekali ataukah jauh. Kalau dekat sekali intensitas kenanya cukup tinggi. Tapi ada juga yang jauh karena dia panik, lari, lalu tertumbuk dengan yang lain," tandasnya.