Pixel Codejatimnow.com

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tutup Mata dan Cuci Tangan, Sindir Siapa?

Editor : Rochman Arief  Reporter : Achmad Titan
Sejumlah jurnalis di Malang Raya menggelar aksi tutup mata. (foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Sejumlah jurnalis di Malang Raya menggelar aksi tutup mata. (foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

jatimnow - Tragedi Kanjuruhan yang berlarut-larut memantik reaksi sejumlah pihak. Kali ini sejumlah jurnalis Malang Raya (JMR) melakukan aksi tutup mata dan cuci tangan di Stadion Gajayana, Jumat (21/10/2022).

Aksi yang dilakukan sejumlah pewarta ini sebagai bentuk solidaritas atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, pada 1 Oktober 2022 silam.

Perwakilan JM, Tutus Sugiarto mengatakan bahwa para jurnalis menyindir beberapa pihak yang seharusnya bertanggung jawab.

"Tutup mata artinya sindiran kepada mereka yang pura-pura tidak melihat, apa yang sudah terjadi. Lalu cuci tangan sebagai bentuk ada yang pura-pura tak tersangkut dalam persoalan ini," kata Tutus di sela aksi.

Baca juga:
Arema FC di Ujung Tanduk, Charles Raphael Dkk Berburu Kemenangan 10 Laga Tersisa

JMR juga akan menggelar aksi amal untuk korban tragedi yang merenggut nyawa lebih dari 100 jiwa. Rencananya, hasil amal itu akan diprioritaskan kepada korban yang belum tersentuh bantuan.

“Kita koordinasikan idealnya diberi kepada korban atau melalui yang lain, seperti Arema FC. Ini kan komunitas, gak bisa diputuskan satu pihak,” imbuhnya.

Baca juga:
Taklukan Persinga Ngawi, Perseta Tulungagung 1970 Pastikan Lolos Babak 28 Besar

Para jurnalis yang terhimpun dalam komunitas tersebut akan berfokus pada usut tuntas kasus Tragedi Kanjuruhan. Komunitas ini juga ikut mengawal segala proses hukum yang saat ini sedang berjalan.

“Di sini kami banyak media, mulai online, cetak sampai TV. Selama liputan kami mendampingi tim pencari fakta, lalu KontraS. Kita backup teman-teman, selanjutnya kita publikasikan hasil terbaru temuan dari mereka,” tutupnya.