Pixel Codejatimnow.com

Bocah SD Dilaporkan Hilang Tenggelam di Sungai Song Tulungagung

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Petugas melakukan pencarian bocah hilang tenggelam di Sungai Song, Tulungagung (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Petugas melakukan pencarian bocah hilang tenggelam di Sungai Song, Tulungagung (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Seorang pelajar sekolah dasar (SD) di Tulungagung dilaporkan hilang terseret aliran Sungai Song.

Bocah berinisial MWZ (12) merupakan warga Desa Mojosari, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dibantu warga melakukan pencarian, tapi korban belum ditemukan.

Kapolsek Kauman, AKP Siswanto mengatakan, korban dilaporkan hilang sekitar pukul 15.00 WIB. Awalnya tiga teman korban memancing dari tepi Sungai Song.

Korban kemudian datang dan keempat anak tersebut berenang di sungai. Salah seorang saksi telah mengingatkan korban agar tidak berenang terlalu tengah karena sungai itu dalam dan arusnya kuat.

"Korban tiba-tiba ke tengah sungai dan hanyut terbawa arus. Diduga korban tidak bisa berenang," ujar Siswanto, Senin (31/10/2022).

Saksi yang melihat kejadian tersebut langsung melaporkan ke orangtua korban. Tak lama berselang, anggota polisi dan BPBD lalu mendatangi lokasi kejadian dan langsung melakukan pencarian.

Baca juga:
2 Bocah SD Berboncengan Ditabrak Pikap di Bangkalan

Dari lokasi kejadian polisi mengamankan barang bukti berupa pakaian, celana dan sandal milik korban. Upaya pencarian telah dilakukan dengan cara menyelam serta menyisir sungai hingga sejauh 1 kilometer.

"BPBD dibantu warga telah melakukan upaya pencarian, tapi belum ketemu," tuturnya.

Dalamnya sungai desertai derasnya arus menjadi kesulitan tersendiri selama proses pencarian ini. Selain itu di tepi sungai banyak ditemukan pohon bambu.

Baca juga:
Viral, Dua Bocah SD Nekat Motoran ke Jakarta Bermodal GPS

Petugas melakukan pencarian ke bawah dan menduga korban tersangkut akar pohon bambu ini. Minimnya peralatan selam yang dimiliki petugas membuat proses pencarian ini membutuhkan waktu.

"Kita juga masih menunggu bantuan dari Basarnas untuk proses pencarian ini," pungkasnya.