Pixel Codejatimnow.com

Tim Geologi Teliti Tanah Gerak di Tulungagung

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Rumah warga di Tulungagung yang terkena bencana tanah gerak (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Rumah warga di Tulungagung yang terkena bencana tanah gerak (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bencana tanah gerak di Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung telah diteliti oleh pemerintah setempat.

Mereka menggandeng ahli geologi dari UPN Yogyakarta untuk menganalisa struktur tanah di wilayah tersebut.

Puluhan rumah warga di dua desa dalam kecamatan tersebut terdampak bencana tanah gerak. Mereka terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya, karena khawatir rumahnya ambruk.

Kabid Penelitian Pengembangan dan Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tulungagung, Ridwan mengatakan, tim geologi dari UPN Yogyakarta bersama perwakilan pemkab telah melakukan pemetaan dan pendalaman selama dua hari di lokasi.

"Dari UPN ada empat orang, kemarin juga didampingi dari LH, Bappeda dan BPBD, selama dua hari ada di lokasi untuk melakukan pemetaan," ujar Ridwan, Rabu (2/11/2022).

Tim geologi melakukan pemetaan kondisi geologi dan tanah di lokasi kejadian dengan beberapa metode, salah satunya adalah dengan mengambil video menggunakan drone.

Baca juga:
Akademisi Rekomendasikan Dusun Brau Kota Batu Ditanami Pepohonan, Ini Alasannya

Hasil pemetaan dan pemantauan itu akan dibawa untuk dianalisa lebih lanjut. Nantinya mereka akan memberikan rekomendasi apakah tanah tersebut masih aman dijadikan hunian atau tidak.

"Kita masih menunggu hasil rekomendasi itu, bagaimana hasil rekomendasi ahli geologi atas kondisi keamanan di lokasi," terang dia.

Menurut Ridwan, dari hasil pemetaan sementara adanya tanah retak ini disebabkan intensitas hujan tinggi yang terjadi beberapa waktu lalu. Namun ini masih memerlukan analisa lebih rinci lagi.

Baca juga:
Tanah Gerak di Wonosalam Jombang Berdampak Rumah Warga Rusak

Jika nantinya keluar rekomendasi dari tim geologi untuk relokasi, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur.

"Kalau nanti ada rekomendasi untuk relokasi, kita tentu akan kerja sama dengan pemprov, untuk proses relokasinya," pungkasnya.