Pixel Codejatimnow.com

Honda Scoopy Warga Jombang Digasak Kawanan Begal

Editor : Rochman Arief  Reporter : Elok Aprianto
Korban saat dirawat di RSUD Jombang, usai menderita luka bacok di bagian tangan.(Polsek Peterongan)
Korban saat dirawat di RSUD Jombang, usai menderita luka bacok di bagian tangan.(Polsek Peterongan)

jatimnow.com - Kawanan begal membuat resah warga Jombang. Masalahnya kawanan begal ini tak segan-segan melakukan kekerasan demi merampas benda korban.

Seperti yang dialami Moh Andre Hermawan (21). Warga Dusun Jarak, Desa Jarak Kulon, Kecamatan Jogoroto itu kehilangan motor Honda Scoopy dengan nopol S 4280 OAY dan ponsel merek Oppo.

Bahkan ia harus dirawat di RSUD Jombang, lantaran tangannya terluka akibat sabetan pedang kawanan begal.

Kapolsek Peterongan AKP Sujadi mengatakan bahwa peristiwa pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan (curas) terjadi pada 1 November silam.

Saat itu korban pamit ke orang tuanya untuk pergi ke rumah istrinya, di Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben sekitar pukul 20.00 WIB.

Sekitar pukul 21.00 WIB, korban tiba di Jalan Raya Dusun Gading, Desa Tugusemberjo Peterongan. Saat itu korban mengetahui ada beberapa orang yang berkendara mendekatinya.

“Korban dipepet dua pelaku, yang mengendarai Honda Vario warna putih, namun korban tidak hapal nopolnya. Kemudian, salah satu pelaku membacok tangan kanan korban dengan sebilah pedang,” katanya, Kamis (3/11/2022).

Baca juga:
Bandit Perampas Motor dan HP di Surabaya Dimassa Usai Ditinggal Kabur Temannya

Luka pada bagian tangan kanan itu membuat korban menghentikan laju kendaraannya.

“Korban dipaksa berhenti pelaku, selanjutnya sepeda motor dan HP korban dibawa kabur pelaku,” katanya.

Sujadi menambahkan, pelaku melarikan diri ke arah Pasar Peterongan atau jalan nasional.

Baca juga:
Modus Komplotan Begal Sadis Perampas Motor di Pasuruan, Tuduh Korban Selingkuh

“Korban sempat meminta tolong warga yang lokasinya sekitar 500 meter dari TKP,” bebernya.

Selanjutnya korban diantar warga ke RSUD Jombang untuk mendapatkan perawatan. Sementara ibu korban melaporkan peristiwa naas itu ke Polsek Peterongan pada 2 November kemarin.

“Atas peristiwa ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp20 juta. Untuk proses penyelidikan dilakukan Unit Reskrim Polsek dan dibantu Satreskrim Polres Jombang,” pungkasnya.