Pixel Codejatimnow.com

SMAN 1 Kalidawir Tulungagung Hentikan Belajar, Ini Penyebabnya

Editor : Rochman Arief  Reporter : Bramanta Pamungkas
Sejumlah guru dan siswa SMAN 1 Kalidawir membersihkan kelas akibat luberan air. (foto: Bramanta Pamungkas/ jatimnow.com)
Sejumlah guru dan siswa SMAN 1 Kalidawir membersihkan kelas akibat luberan air. (foto: Bramanta Pamungkas/ jatimnow.com)

jatimnow.com - Hujan deras yang terjadi kemarin siang menyebabkan air bercampur lumpur masuk ke ruang kelas SMAN 1 Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. Akibatnya sejumlah ruang kelas di sekolah ini tertutup lumpur tebal.

Aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut terpaksa dihentikan sementara. Hal iin disebabkan sejumlah siswa bersama guru bergotong royong membersihkan ruang kelas dari lumpur tebal.

Salah satu siswa di sekolah ini, Oktavio Valerian mengatakan peristiwa tersebut terjadi Rabu (16/11/2022) siang, saat hujan deras sedang terjadi. Akibat hujan yang cukup lebat itu membuat air masuk ke ruang kelas, sekitar pukul 13.00 WIB.

Akibatnya kegiatan belajar mengajar di dalam kelas langsung dihentikan. Sejumlah siswa memilih keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.

"Terjadi saat pergantian jam pelajaran, air bercampur lumpur masuk ke ruang kelas," ujarnya, Kamis (17/11/2022)

Sementara itu Kepala SMAN 1 Kalidawir, Nur Hudin menerangkan kejadian ini dikarenakan intensitas hujan tinggi yang terjadi selama beberapa jam. Pihak sekolah sebenarnya sudah menyiapkan sejumlah parit untuk memgalirkan air ke selokan.

Baca juga:
Tim SAR Susur Sungai Kedak, Cari Lansia yang Hilang Akibat Banjir Kota Kediri

Namun karena debit air meningkat, membuat parit tidak mampu menampung dan mengakibatkan air masuk ke kelas. Lokasi sekolah berada tepat di bawah perbukitan, yang memudahkan air mudah masuk ke ruang kelas.

"Parit yang kita siapkan tidak cukup menampung air bercampur lumpur dari atas, sehingga masuk ke ruang kelas," tuturnya.

Kejadian ini baru pertama kali sejak sekolah ini berdiri. Meskipun hujan turun dengan deras, air langsung masuk ke parit dan tidak sampai masuk ke ruang kelas.

Baca juga:
Curhat Warga Ngampel Kota Kediri yang Rumahnya Masih Terendam Banjir 1 Meter

Pihak sekolah memiliki rencana dengan membangun talud di bagian belakang. Hal ini dilakukan untuk menghindari kejadian serupa terulang lagi.

"Hari ini kita gotong royong bersihkan kelas, mungkin besok belajar mengajar bisa kembali aktif, " pungkasnya.