jatimnow.com - Hanya gara-gara menggunakan jaket berlogo salah satu perguruan silat, seorang pelajar dikeroyok gerombolan pemuda di wilayah Gedangan, Sidoarjo.
Diketahui korban berinisial NG (18), warga Buduran, Sidoarjo. Dia dikeroyok pada Minggu (4/12/2022) sore saat mengaku sedang nongkrong bersama dengan tiga temannya. Tak berselang lama, ia dihampiri tiga orang dari perguruan silat lain.
"Saya kebetulan pas itu pakai jaket ada logo pencak silat. Itu diminta untuk ngelepas sama mereka. Awalnya saya gak mau, terus saya tiba-tiba aja dikeroyok," tutur NG saat dikonfirmasi, Rabu (7/12/2022).
NG menjelaskan, saat itu ia berhasil lolos dengan lari ke warung milik salah seorang temannya di perguruan silat tempatnya berlatih.
"Sama teman saya itu ditanyain kenapa, lalu ketiga orang yang ngeroyok saya tadi datang. Mereka ngotot tetap minta jaket saya yang ada logonya itu. Katanya logo saya rasis antar perguruan, padahal logonya biasa aja. Mereka bilangnya sini bukan daerahmu, gitu," ucapnya.
Saat cekcok berlangsung, kembali datang belasan pemuda yang diduga kuat juga seperguruan dengan para pelaku. Alasan mereka datang juga sama, meminta atribut silat yang dia kenakan korban itu dilepas.
Baca juga:
Duduk Perkara Pengeroyokan Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang
"Mereka ngancem, kalau gak segera dikasihkan, teman-temannya bakal lebih banyak lagi yang datang. Akhirnya saya lepas. Ada dari mereka yang datang itu kebetulan pakai atribut komunitas dari perguruan silatnya mas. Akhirnya saya cari di media sosial, yang mukulin saya. Lah ketemu Instagramnya akhirnya saya laporkan," ujarnya.
Akibat pengeyokan itu, korban terluka di bagian pipi dan dagu.
Dalam laporannya, korban membawa foto terduga pelaku yang ia temukan di media sosial. Dia berharap agar pelaku dapat tertangkap agar tidak menimbulkan kegaduhan serupa.
Baca juga:
Respons KPU Jatim soal Tewasnya Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang
Sementara Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono mengaku sudah mengetahui peristiwa tersebut.
"Terlapor statusnya masih penyelidikan," ucapnya.