jatimnow.com-Festival dan Expo Sapi Jember Cup Season 2 yang digelar di Jember Sport Garden (JSG) berlangsung meriah. Dalam ajang yang diikuti ratusan peternak dari berbagai daerah itu, sapi raksasa bernama Sapu Jagat milik Faisal asal Mojokerto berhasil menyabet juara kelas ekstrem bebas.
Sapi berbobot 1.405 kilogram tersebut dinobatkan sebagai sapi ketiga terberat di dunia dan berhasil mencetak rekor nasional baru.
Pj Sekretaris Daerah Jember, Juprionomenyampaikan bahwa festival dan expo yang menampilkan sapi-sapi terbaik ini menjadi bukti nyata kemajuan sektor peternakan di Indonesia.
“Rekor ini membuktikan potensi luar biasa peternak kita. Pemerintah Kabupaten Jember akan terus mendukung event ini untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya, Senin (3/11/2025).
Pemerintah Kabupaten Jember memastikan bahwa Festival dan Expo Sapi Jember Cup akan menjadi agenda rutin tahunan. Bupati Jember, Muhammad Fawait, menyambut baik kegiatan tersebut dan berkomitmen memberikan dukungan penuh agar pelaksanaannya semakin besar di masa mendatang.
“Beliau berharap, tahun depan even ini bisa digelar kembali dengan skala lebih besar dan lebih profesional,” imbuh Jupriono.
Ketua Panitia, Juned menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemkab Jember dan kolaborasi dengan Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) yang dinilainya menjadi kunci sukses penyelenggaraan acara.
Baca juga: 
Sempat Absen, Kejari Jember Tahan SR dalam Kasus Sosraperda DPRD
“Festival ini bukan sekadar kontes, tapi juga wadah edukasi bagi peternak muda untuk berinovasi dan berkompetisi di level nasional,” katanya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 1–2 November 2025, menghadirkan ratusan sapi unggulan dari berbagai daerah. Juned berharap, tahun depan acara serupa bisa digelar lebih meriah dan memberikan dampak ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember, Bobby Arie Sandy menambahkan bahwa festival sapi ini juga menjadi ajang sinergi lintas sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca juga: 
UIN Khas Jember Bedah Buku "Tuhan Kita Esa", Referensi Awal Selamatkan Alam
“Pesertanya tak hanya dari Jawa Timur, ada juga dari luar provinsi. Ini membuka peluang investasi baru di sektor peternakan,” ungkap Bobby.
Pihaknya optimis kolaborasi antara pemerintah daerah, asosiasi, dan pelaku usaha akan memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan nilai ekonomi sapi lokal unggulan.