Pixel Code jatimnow.com

Wow! Perajin Fiberglass di Jombang Kebanjiran Cuan Jelang Natal 2022

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Elok Aprianto
Perajin Fiberglass di Jombang (Foto-foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Perajin Fiberglass di Jombang (Foto-foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Jelang perayaan Natal 2022, perajin fiberglass Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang kebanjiran order. Cuan yang dihasilkan pun mencapai ratusan juta rupiah.

Perajin fiberglass itu adalah Nathalia. Dibantu 13 karyawan, ia bisa menghasilkan cuan ratusan juta rupiah dari penjualan pernak pernik Natal berbahan fiberglass.

Nathalia menghasilkan bermacam aneka souvenir, mulai hiasan lambang salib, patung Yesus, patung Bunda Maria, kotak pensil Natal, tempat lilin Natal hingga wadah peralatan mandi.

Dia mengaku, saat ini kebanjiran order, sehingga omzet meningkat sekitar 30 persen, dibanding momen Natal tahun sebelumnya.

"Luar biasa banyaknya pesanan di momen Natal Tahun 2022 ini. Sejak bulan Oktober kemarin sampai saya tutup pesanannya mulai awal bulan Desember. Dibanding tahun kemarin, mengalami peningkatan sekitar 40 persen," papar Nathalia ditemui di rumahnya, Kamis (8/12/2022).

Dia menyebut, jenis souvenir yang diburu para pelanggan adalah peralatan mandi dan kotak pensil yang dihias dengan nuansa Natal.

Baca juga:
Waspada! Seluruh Indonesia Diprediksi Diguyur Hujan Lebat saat Tahun Baru 2023

"Setiap hari bisa memproduksi 600 hingga 700 buah souvenir Natal. Barang yang banyak diminati saat ini adalah barang yang fungsional. Seperti kotak pensil, dan paling banyak itu wadah sabun cair yang satu paket dengan wadah sikat gigi, dan odol," jelas dia.

Nathalia menjelaskan, bahan utama dari pembuatan souvenir ini berbahan fiberglass. Ia mengaku usaha ini sudah berjalan sejak Tahun 2004 yang lalu.

"Tidak ada bahan khusus, tetap menggunakan campuran resin yang dicampur kalsium, kobalt, dan lain sebagainya. Bahan-bahan dicampur lalu diaduk dengan rata. Setelah itu dicetak kan silikon yang kemudian siap diproses penghalusan hingga pewarnaan," bebernya.

Baca juga:
Catat! Arus Lalu Lintas Menuju Gereja di Surabaya ini Dialihkan Selama 2 Hari

Dia mengaku, untuk harga souvenir bervariasi, dan menyesuaikan tingkat kesulitan saat produksi. Harga paling murah Rp9.500 dan paling tinggi yaitu pesanan paketan dengan harga Rp250 ribu.

Pesanan tidak hanya datang dari Jombang, melainkan ke luar Jawa bahkan tembus hingga mancanegara. Kini omzet yang didapat Nathalia per bulan jelang akhir Tahun 2022 mencapai Rp200 juta.

"Biasanya bulan-bulan sebelum Oktober itu 150 juta rupiah per bulannya. Puji Syukur Tuhan sejak bulan sepuluh kemarin, bisa sampai Rp200 juta rupiah," pungkasnya.