Pixel Codejatimnow.com

Pemkot Mojokerto Sidak Mamin Jelang Nataru, Ini Temuannya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) saat sidak mamin jelang Nataru (Foto-foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) saat sidak mamin jelang Nataru (Foto-foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tanjung Anyar dan beberapa tempat perbelanjaan modern.

Sidak ini bertujuan untuk memantau harga dan ketersediaan bahan pokok dan mengantisipasi makanan dan minuman (mamin) yang kedaluwarsa atau rusak jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Sidak dipimpin langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Gaguk Tri Prasetyo dan Ketua DPRD Sunarto.

Menurut Ning Ita, berdasarkan hasil sidak, terdapat kenaikan harga pada sejumlah bahan pokok dan bumbu dapur, seperti beras dan cabai.

"Harganya tinggi dibandingkan stok yang ada menjelang hari besar keagamaan. Itu karena permintaan di kalangan masyarakat yang memang melonjak," ungkap Ning Ita, Senin (19/12/2022).

Baca juga:
Disperindag Lamongan Sidak Mamin, Temukan Produk Rusak

Dia menambahkan, untuk pengendalian harga, pihaknya bakal kembali rutin menggelar operasi pasar di sejumlah titik. Adapun pelaksanaan operasi pasar akan digelar hingga harga kebutuhan pokok kembali stabil.

"Kami akan melakukan operasi pasar, InsyaAllah setiap hari rabu akan diambil dari harga bulog. Untuk angkutannya subsidi dari pemkot. Sehingga, kita berharap operasi pasar ini bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok sampai stabil lagi," paparnya.

Baca juga:
BPOM dan Dinkes Tulungagung Sidak Takjil di Kelurahan Kepatihan, Ini Hasilnya

Ning Ita juga mengecek keamanan pangan. Mulai dari frozen food, makanan kaleng, hingga minuman kemasan serta roti kemasan. Pengecekan keamanan pangan ini juga menyasar di pasar modern, salah satunya Sanrio.

"Sementara ini tidak ada penemuan yang berbahaya petugas dinkes sedang mengambil sampelnya untuk diuji ke labkesda," pungkasnya.