Pixel Codejatimnow.com

BPOM dan Dinkes Tulungagung Sidak Takjil di Kelurahan Kepatihan, Ini Hasilnya

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Bramanta Pamungkas
Petugas BPPOM Kediri saat melakukan pemeriksaan sampel makanan. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Petugas BPPOM Kediri saat melakukan pemeriksaan sampel makanan. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dinas Kesehatan Tulungagung bersama BPOM Kediri melakukan sidak takjil di sejumlah penjual di wilayah Kelurahan Kepatihan. Mereka mengambil beberapa sampel makanan takjil yang dijual di pinggir jalan.

Apoteker Ahli Madya, Dinkes Tulungagung, Rinta Anantasari mengatakan, total mereka menguji 20 sampel makanan takjil dari 4 penjual. Makanan tersebut berupa kerupuk, minuman sirup serta aneka lauk pauk.

"Lokasi sidak takjil berada di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung. Kami menyasar pedagang menjual takjil yang mencurigakan," ujarnya, Selasa (26/03/2024).

Dari hasil uji sampel, petugas menemukan tiga makanan yang mengandung bahan berbahaya. Diantaranya dua kerupuk mengandung Rodamin B dan sate bekicot mengandung formalin.

Baca juga:
Disperindag Lamongan Sidak Mamin, Temukan Produk Rusak

Pihak Dinkes sendiri akan melakukan tindak lanjut dengan memberikan edukasi kepada pedagang takjil dan produsen makanan tersebut.

"Jika makanan yang mengandung bahan berbahaya, memiliki izin PIRT kami pasti akan lakukan tindak lanjut ke produsen tersebut," tuturnya.

Baca juga:
Disperindag Lamongan Sidak Pasar hingga SPBU Jelang Lebaran

Sementara itu, perwakilan BPOM Kediri, Andreas Jaya Hadikusuma mengungkapkan, metode pemeriksaan takjil ini menggunakan test kit atau uji cepat. Pengujian ini bersifat kualitatif atau hanya mampu menunjukan kandungan makanan tersebut.

"Test kit tidak bisa menentukan kadar kandungan dan hanya bisa mendetaksi jenis kandungan di dalam makanan," pungkasnya.