Pixel Code jatimnow.com

Prof Nurhasan Kembali Dilantik Jadi Rektor Unesa Periode 2022-2027

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Farizal Tito
Prof Nurhasan kembali dilantik jadi rektor Unesa periode 2022-2027 (Foto-foto: Unesa for jatimnow.com)
Prof Nurhasan kembali dilantik jadi rektor Unesa periode 2022-2027 (Foto-foto: Unesa for jatimnow.com)

jatimnow.com - Majelis Wali Amanat Universitas Negeri Surabaya (MWA Unesa) Prof. Dr. Haris Supratno melantik dan mengukuhkan Prof Nurhasan kembali menjadi rektor kampus setempat, periode 2022-2027.

Prof Nurhasan dilantik usai ditetapkan oleh Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim, di Jakarta pada Juli 2022 lalu.

Dia berjanji akan memperkuat sumber daya manusia civitas akademika Unesa untuk lebih tangguh dan berani. Dengan mengutamakan harus membuka diri untuk berkolaborasi dan mampu beradaptasi.

"Karena siapa yang mampu beradaptasi, dia akan jadi pemenang. Sebagai PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum) kita siapkan betul SDM kita yang mempunyai jiwa entreprenuer untuk pengembangan kampus," jelas Prof Nurhasan, Senin (19/12/2022).

Dia juga akan kembali membangun dan meningkatkan sarana prasarana agar mampu menjadi kampus yang unggul pada pendidikan inklusi, pendidikan olahraga dan seni.

"Terkait fasilitas inklusi, SDM disiapkan yang ramah pada mahasiswa difabel. Dari sisi pendidikan, kampus beberapa kali memberikan beasiswa pendidikan S3 bagi mahasiswa difabel berprestasi," terang dia.

Pelantikan tersebut juga dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dan wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak.

Baca juga:
Haris Sukamto Resmi Pimpin Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Timur

Abdul Halim berharap agar Unesa sebagai PTN BH harus tetap pada karakternya sebagai perguruan tinggi yang selalu berpikir tentang implementasi hasil-hasil kajian dan pengembangan untuk kemaslahatan masyarakat.

Utamanya, bagi masyarakat di desa yang mayoritas penduduk yang tinggal di desa, setara dengan 74 persen total warga Indonesia. Dari sisi kewilayahan kepemerintahan, desa itu setara dengan 91 persen wilayah pemerintahan Indonesia ada di desa.

"Peran perguruan tinggi termasuk Unesa setelah naik menjadi PTN BH ini tidak boleh kehilangan jatidirinya. Karena salah satu ukuran keberhasilan sebuah perguruan tinggi adalah bagaimana mengimplementasikan hasil-hasil riset pengembangan keilmuan untuk kepentingan," harap dia.

Sementara Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengungkapkan, diraihnya Unesa sebagai kampus PTN BH tentu membuat warga Jawa Timur berbahagia. Sebab status perubahan tersebut berkaitan pada kualitas dan pengembangan berkelanjutan yang dilakukan oleh civitas akademika dari Unesa.

Baca juga:
Hari Santri Nasional di Jember, Dibarengi Pelantikan MWC dan NU Bangsalsari

"Kita juga ingin melihat ada semacam spesialisiasi juga. Artinya, pertama, Unesa memiliki kekuatan di bidang kependidikan termasuk juga keolahragaan, kedua sektor ini akan selamanya menjadi bidang yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia kita," ungkapnya.

"Mudah-mudahan, keunggulan itu bisa dibangun dan bisa merembet pada disiplin ilmu yang lain juga. Melalui inovasi yang dilakukan oleh Unesa," tandas Emil.