Pixel Code jatimnow.com

61 Warga Blitar Terinfeksi HIV/AIDS, Satu Diantaranya Balita

Editor : Arif Ardianto   Reporter : CF Glorian
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Krisna Yekti
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Krisna Yekti

jatimnow.com - Penyebaran Virus HIV/AIDS di Kabupaten Blitar terus bertambah. Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mencatat ada 61 warga yang terinfeksi HIV/AIDS. Satu diantaranya seorang balita yang terjangkit dari orang tuanya.

“Rinciannya, usia 0-4 tahun ada satu orang, usia 15-24 tahun ada lima orang, usia 25-34 tahun ada 16 orang, usia 35-44 tahun ada 23 orang, lebih dari 45 tahun ada 16 orang. Jadi, totalnya ada 61 penderita baru," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Krisna Yekti, Senin (6/8/2018).

Menurut Krisna, dari 61 warga itu, ada enam warga yang baru ditemukan oleh Poli Voluntary Counseling Test (VCT) di RSUD Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar. Enam warga itu termasuk yang balita dan lima remaja yang masih berusia 15-24 tahun.

“Mereka terjangkit dari orang tuanya. Jadi, orang tuanya mengandung dan ternyata bayinya positif HIV/AIDS," kata dia.

Baca juga:
Hasil Rontgen Atlet Futsal Blitar yang Ditendang Lawan saat Selebrasi

Sedangkan penderita HIV/AIDS yang usia 25 tahun ke atas, rata-rata terinfeksi HIV/AIDS karena seks bebas dan seks sesame jenis atau LGBT. Selain itu, melalui pola gaya hidup yang tak sehat.

Krisna menambahkan, pengobatan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dilakukan melalui Poli VCT yang ada di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Kabupaten Blitar. Pengobatan tersebut juga digratiskan.

Baca juga:
Viral Atlet Futsal Malang Tendang Pemain Blitar saat Sujud, Ini Tanggapan KONI

"Pengobatannya juga gratis. Dan ada oknum LGBT yang ternyata menjual belikan obat ini. Kita sedang telusuri itu karena mereka ini rata-rata cenderung tertutup rapat," pungkasnya.

Reporter: Cf Glorian
Editor: Arif Ardianto