Pixel Codejatimnow.com

FK UWKS Berdayakan Kader Posyandu Lansia Dukuh Kupang Surabaya lewat Pondok OA

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Farizal Tito
Tim Fakultas Kedokteran UWKS saat memberikan melalui penyuluhan dan general check up gratis di Pondok Osteoarthritis (Pondok OA) RW 03 Dukuh Kupang, Surabaya. (Foto: Humas UWKS for jatimnow.com)
Tim Fakultas Kedokteran UWKS saat memberikan melalui penyuluhan dan general check up gratis di Pondok Osteoarthritis (Pondok OA) RW 03 Dukuh Kupang, Surabaya. (Foto: Humas UWKS for jatimnow.com)

jatimnow.com - Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (FK UWKS) melakukan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan dan general check up gratis di Pondok Osteoarthritis (OA) RW 03 Dukuh Kupang, Surabaya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun 2022. Juga sebagai aksi penyaluran alat terapi osteoarthritis yang diperolehnya dari dana hibah Rp50 juta dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.

Ketua Pelaksana Pondok OA FK UWKS tahun 2022, Dr.dr. Ibrahim Njoto, M.Hum, M.Ked, PA menyebutkan pihaknya merasa bersyukur karena telah didukung oleh pemerintah berupa bantuan dana intensif sebesar Rp50 juta. Dana tersebut akan digunakan sesuai dengan kebutuhan Pondok OA.

"Dana intensif ini diharapkan mampu berguna dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang secara aplikatif merupakan pembelajaran yang didapatkan oleh mahasiswa semester 7 di FK UWKS bersama dengan kader," ujar Dr dr Ibrahim Njoto, melalui siaran tertulisnya, Minggu (25/12/2022).

Program yang digagasnya tersebut memiliki 3 tujuan. Diantaranya promotif, preventif dan rehabilitatif yang diintegrasikan dengan pembelajaran kolaboratif serta partisipatif mahasiswa bersama kader dengan memberdayakan masyarakat.

Baca juga:
Gandeng Perhepi Surabaya, UWKS Gelar Seminar Nasional Atasi Krisis Pangan

Adapun program yang dilakukan dalam kegiatan Pondok OA seperti Penyuluhan terkait Osteoarthritis sebagai implementasi tujuan promotif, yang dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam, dr. Roethmia Yaniari, Sp.PD.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi kader dan masyarakat mengenai penyakit osteoarthritis yang umum terjadi pada lansia. Edukasi tersebut meliputi faktor resiko, penyakitnya dan pencegahan perburukan," bebernya.

Kemudian General Check up, tambahnya, kegiatan itu dilakukan oleh mahasiswa FK UWKS dan kader dengan tujuan mendeteksi dini kadar gula darah dan asam urat warga Lansia di lokasi tersebut.

"Karena kadar gula yang tinggi pada darah akan memulai proses glikasi sel dan protein yang akan merusak struktur jaringan termasuk tulang rawan serta sendi lutut. Sedangkan pengecekan kadar asam urat berguna untuk memastikan bahwa bukan mengalami gout namun osteoarthritis," urainya.

Sedangkan fisioterapi, dilakukan sebagai implementasi tujuan rehabilitatif. Dalam praktiknya kegiatan itu dibantu oleh mahasiswa FK UWKS, kader serta didampingi oleh dokter ahli fisioterapi dari RSUD Sidoarjo yaitu dr Donny Gunawan, Sp.KFR.

"Kegiatan fisioterapi ini bertujuan melatih otot dan sendi serta mencegah perburukan yang disebabkan oleh osteoarthritis," katanya.

Baca juga:
Konser Keisya Levronka Tandai Peresmian Twin Tower UWKS

Terakhir, terapi infrared sebagai implementasi tujuan rehabilitatif, infrared ini bertujuan meredakan rasa sakit dengan relaksasi otot, melebarkan pembuluh darah, meningkatkan suhu tubuh, aktivasi reseptor sensorik, meningkatkan aktivitas metabolik membuang sisa metabolisme, mempercepat penyembuhan jaringan hingga meningkatkan daya regang otot.

"Kegiatan ini dapat membantu dan meningkatkan tingkat pencegahan dan penanggulangan osteoarthritis pada Lansia di RW 03 Dukuh Kupang Surabaya," tukasnya.

Diketahui, seluruh kegiatan Pondok OA ini berada di bawah pengawasan ketua pelaksana Dr. dr. Ibrahim Njoto,M.Hum., M.Ked PA, sekretaris anggota Nur Khamidah, S.KM. M.P.H, dan anggota pengusul Dr. Lusy Tunik Muharlisiani, M. Pd.