Pixel Codejatimnow.com

Info Sam! Keliling Kota Malang Gratis dengan Bus Macito, Cek Rutenya

Editor : Rochman Arief  Reporter : Achmad Titan
Bus Macito yang disediakan Pemkot Malang. (foto Dishub Kota Malang for jatimnow.com)
Bus Macito yang disediakan Pemkot Malang. (foto Dishub Kota Malang for jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemerintah Kota Malang menyiapkan Bus Malang City Tour (Macito) atau moda transportasi wisata gratis bagi masyarakat.

Total saat ini sudah ada tiga armada yang sudah dimiliki Pemkot Malang, dan akhir bulan ini bakal bertambah dua armada.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengatakan Bus Macito ini telah dilengkapi dengan fasilitas ramah disabilitas. Salah satunya tangga kontrol yang mampu menaikkan kursi roda.

"Sementara ini masih ada tiga armada, akhir tahun ada tambahan dua bus Macito lainnya hibahan dari pengusaha Gilang Widya Pramana dalam bentuk CSR," ungkapnya, Jumat (27/1/2023).

Baca juga:
Dishub Kota Malang Berangkatkan Ratusan Peserta Mudik Gratis 2024

Dia menyampaikan bahwa saat ini masyarakat tak perlu mengantre di pos keberangkatan untuk naik Bus Macito. Pasalnya, Dishub Kota Malang juga telah menyediakan aplikasi pemesanan bus gratis itu.

“Apabila masyarakat ingin menggunakan Macito, sekarang bisa melalui aplikasi. Di aplikasi itu masyarakat bisa melihat jadwal pemberangkatan, rute hingga slot kursi kosong," paparnya.

Baca juga:
Kapolda Jatim Resmikan 3 Gedung Operasional Baru Polresta Malang Kota

Masyarakat yang berminat naik Macito untuk berkeliling Kota Malang di antaranya kawasan Kayutangan Heritage. Masyarakat bisa langsung mendatangi eks kantor Dinas Lingkungan Hidup di Jalan Majapahit, Kota Malang. Bisa juga di titik awal dan finish rute bus Macito.

"Dalam waktu dekat segera didukung dengan aplikasi untuk pendaftaran secara online yang telah disiapkan Dinas Kominfo Kota Malang," tutupnya.

 
352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.