Pixel Codejatimnow.com

Jombang Digoyang Isu Penculikan Anak, Cek Fakta atau Hoaks

Editor : Rochman Arief  Reporter : Elok Aprianto
ilustrasi: Rangga Sigit/jatimnow.com
ilustrasi: Rangga Sigit/jatimnow.com

jatimnow.com - Baru-baru ini warga Jombang resah dengan adanya kabar penculikan anak dengan sasaran pelajar SD. Kali ini sasarannya adalah pelajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kauman Jombang.

Beredarnya kabar penculikan ini setelah rekaman suara seorang perempuan yang berdurasi 1.20 menit, dan beredar di grup WhatsApp. Tentu rekaman tersebut mengingatkan sekaligus mengabarkan percobaan penculikan dua siswi putri di Kota Santri.

"Pada ibu-ibu wali kelas 2A, saya himbau kalau menjemput putra putrinya, jangan sampai terlambat. Karena tadi pas olahraga di lapangan dekat masjid di belakang ada kejadian Saskia hampir diculik," ucap suara wanita yang ada dalam rekaman.

Selain itu, wanita dalam rekaman tersebut juga menerangkan bahwa Saskia sempat ditarik oleh ibu-ibu berjilbab yang wajahnya mirip laki-laki.

"Ditarik sama ibu-ibu berjilbab, tapi mukanya seperti bencong ya. Si Saskia ditarik kenceng. Saskianya gak mau. Nekat ditarik terus ditendang sama Saskia. Setelah Saskia teriak-teriak ke Adiba suruh panggilin pak Hariono orang itu langsung kabur," kata wanita dalam rekaman tersebut.

Tak berhenti di situ, perempuan dalam rekaman itu mengatakan bahwa percobaan penculikan juga dialami siswi kelas 4C yang bernama Iva.

"Itu juga mau diajak ibu-ibu, memakai mobil merah. Untung anaknya langsung kabur ke dalam. Nah makanya ibu-ibu tolong waspada. Kalau jemput jangan nyuruh-nyuruh siapapun. Atau GoJek ya. Saya jadi ngeri kalau nyuruh GoJek atau apapun. Tolong dijemput sendiri terimakasih," jelas suara perempuan yang ada dalam rekaman mengakhiri suaranya.

Baca juga:
Bawaslu Kota Batu Gandeng Jurnalis Tangkal Hoaks Jelang Pemilu 2024

Rekaman tersebut telah ditelusuri jatimnow.com. Selain itu, Kepala MIN 1 Kauman, Luluk menegaskan tidak pernah memberi imbauan seperti dalam rekaman tersebut. Bahkan ia memastikan jika rekaman tersebut tidak benar alias hoax (hoaks).

"Tidak ada yang perlu dikonfirmasi mas, itu jelas hoaks," ungkapnya, Selasa (31/1/2023).

Ia menjelaskan bahwa nama-nama siswi seperti yang disebutkan perempuan dalam rekaman tersebut tidak ada. Termasuk pegawai sekolah yang bernama Hariono juga tidak ada dalam sekolah yang dinaungi Kemenag Jombang tersebut.

Baca juga:
Diskominfo Kota Batu Gencarkan Sosialisasi Antisipasi Hoaks Jelang Pemilu 2024

"Murid kami kelas 2A tidak ada yang bernama Saskia. Pegawai kami tidak ada yang bernama Hariono. Kelas 4C juga tidak ada murid yang bernama Iva," bebernya.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa di belakang bangunan masjid sekolah MIN 1 Kauman, tidak ada lahan untuk lapangan. Dan untuk jadwal olahraga kelas 2A MIN 1 Kauman itu berlangsung hari ini, bukan kemarin.

"Di belakang masjid kami tidak ada lapangan. Kelas 2A jadwal olahraga baru tadi pagi ini," pungkasnya.