jatimow.com - Warga Jombang membubarkan balap liar yang dianggap meresahkan menjadi pilihan pembaca jatimnow.com pada Minggu (5/2/2023).
Adapun berita kedua pernyataan pelatih Persik Kediri terkait kekalahan dari PSIS Semarang di kandang sendiri. Disusul panwascam di Sidoarjo yang enggan membubuhkan tanda tangan.
Berikut laporannya:
Warga di Jombang Bubarkan Aksi Balap Liar, Puluhan Remaja Diamankan Polisi
Sekelompok pemuda yang melakukan aksi balap liar di jalan Soekarno Hatta, tepatnya di Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, dibubarkan warga.
Warga yang geram, lantaran sering terganggu suara bising knalpot, serentak membubarkan aksi balap liar. Sontak pemuda-pemudi ini berhamburan berlarian.
Baca juga:
Rawan Penyalahgunaan Anggaran, Butuh Ekskavator, Sarankan Minta Maaf
Persik Kediri kembali menelan kekalahan di kandang dalam lanjutan Liga 1 2022/2023, Pekan 22, Sabtu (4/2/2023) sore. Tim Macan Putih itu dipaksa menyerah 1-2 dari PSIS Semarang.
Gol PSIS Semarang dicetak David Maulana di menit 9, dan Taisei Marukawa 2 menit sebelum laga usai. Sementara gol semata wayang Persik dicetak Bayu Otto sebelum turun minum.
Baca juga:
Banjir Rob, Jember Dikepung Banjir, Diminta Tutup Mulut
Komisioner Panwascam Tarik Emoh Teken Berita Acara Pengumuman PKD, Kenapa?
Dinilai melanggar aturan pemilihan, satu komisioner Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Tarik enggan tanda tangani berita acara pengumuman Anggota Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) terpilih tahun 2023.
Komisioner Panwascam Kecamatan Tarik, Emi Nursasi memaparkan bahwa dirinya enggan menandatangani berita acara tersebut lantaran adanya peserta yang tidak memenuhi kriteria namun lolos seleksi.
URL : https://jatimnow.com/baca-55354-balap-liar-di-jombang-pelatih-persik-kediri-pasrah-dan-panwascam