jatimnow.com - Ratusan burung merpati hias beradu kecantikan dalam kontes nasional bertajuk 'Merpati Hias dan Endemik' yang digelar oleh Indonesia Fancy Pigeon Community (IFPC) Malang Raya di Jawa Timur Park II, Minggu (12/2/2023)
Nampak burung merpati berjajar baris di sangkar yang diletakkan di atas meja. Kontes cukup istimewa karena diikuti oleh 558 ekor dari 63 kelas yang dilombakan. Dalam kontes yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah ini, panitia menyediakan hadiah dengan total Rp40 juta.
Ketua IFPC Pengurus Daerah Jawa Timur, Hardi Bintang Putra Ananda mengatakan tujuan diadakan kontes ini untuk mencari bibit-bibit unggul semua jenis merpati hias dan semua merpati endemik yang ada peternakannya di Indonesia.
“Tujuan komunitas dan IFPC adalah mewadahi penghobi dan peternak sehingga bisa untuk mencari bibit unggul atau burung-burung juara. Jika sudah ketemu burung juara kemudian kualitasnya makin naik, ketika kualitas naik, otomatis harga akan naik," katanya.
Lanjut Hardi, dalam penjurian setiap kelas memiliki kriteria penilaian berbeda-beda. Misalnya bentuk tubuh, kesehatan, perpaduan warna, dan banyak lagi. Karena merpati itu memiliki banyak jenis, baik yang dari luar atau lokal Indonesia.
Baca juga:
Pria Ponorogo Bisnis Koi Raup Omzet Rp5 Juta Sehari, Belajar ke Jepang
"Contohnya ada yang lehernya bergondok, lehernya panjang, badannya gendut, dan masih banyak lagi. Karena ini event kelas nasional panitia tidak mau main-main dalam penjurian, kita mendatangkan 1 juri dari Thailand dan 1 juri dari Filipina, mereka ditemani 2 juri asli Indonesia yang sudah berpengalaman," bebernya.
Selain itu, IFPC berharap dari event ini bisa menggulirkan ekonomi kerakyatan seperti penjualan bibit merpati, pakan, wadah pakan, sangkar, dan semua pernak-perniknya akan terangkat.
"Kalau harga merpati biasa kisaran Rp250 ribu, tapi kalau kualitas lomba rata-rata harganya mulai Rp1 juta hingga puluhan juta. Untuk rekor pernah ada satu ekor terjual Rp35 juta jenis Modena Amerika," bebernya.
Baca juga:
Kisah ASN Jember Sukses jadi Peternak Burung, Usahanya Sempat Diprotes Keluarga
Sementara itu para peserta dari banyak wilayah di Indonesia menyambut baik gelaran kontes ini. Seperti yang sampaikan oleh Muchtarom asal Kertosono, Kabupaten Nganjuk.
"Sebenarnya kontes nasional seperti ini bukan sekedar mencari piala atau ajang untuk mencari piala, tapi sebagai ajang untuk menjalin silaturahmi antar sesama penghobi, memperbanyak saudara," paparnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-55634-ratusan-merpati-hias-beradu-kecantikan-di-kota-batu