Pixel Codejatimnow.com

Sebulan, 137 Bandit Diringkus Polisi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Erwin Yohanes
Para tersangka dan barang bukti saat dibeber di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Para tersangka dan barang bukti saat dibeber di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

jatimnow.com - 137 bandit (penjahat) ditangkap Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan polsek jajaran hanya dalam satu bulan. 137 orang itu ditangkap atas keterlibatannya dalam berbagai kasus. Baik kejahatan, perjudian maupun narkotika.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto menyampaikan, 137 orang itu ditangkap setelah pihaknya menggelar operasi cipta kondisi yang ditingkatkan pada periode Juli hingga awal Agustus 2018.

"Mereka kami amankan atas keterlibatannya dalam kasus narkotika, peredaran minuman keras (miras), kriminal, perjudian dan premanisme," papar Agus, Jumat (10/8/2018).

Dari 137 orang yang ditangkap, kasus penyalahgunaan narkotika mendominasi, yaitu dengan 64 tersangka yang sudah menjalani proses hukum. "Rata-rata merupakan pengedar dan pengguna jenis sabu yang memiliki jaringan Madura," bebernya.

Baca juga:
Bandit Perampas Motor dan HP di Surabaya Dimassa Usai Ditinggal Kabur Temannya

Sedangkan untuk kejahatan kriminal 3C (curat, curas, curanmor), terdapat 28 tersangka. Mereka sudah menjalani proses hukum dan sudah dijebloskan ke sel tahanan. Disusul kasus miras sebanyak 17 tersangka dan kasus premanisme sebanyak 27 tersangka.

"Khusus untuk pelaku premanisme, kami lakukan pendataan dan pembinaan. Tapi jika terbukti melakukan tindakan kriminal, tentu akan kami proses secara hukum," tegas Agus.

Baca juga:
Bandit Jalanan Rampas Kalung Siang Bolong di Surabaya, Korban Terseret 3 Meter

Alumnus AKPOL (Akademi Kepolisian) Tahun 2000 ini menambahkan, operasi cipta kondisi yang ditingkatkan ini untuk mendukung keamanan dan ketertiban Indonesia jelang Asian Games ke-18 tahun ini. "Meskipun Surabaya tidak menjadi venue pertandingan, tapi keamanan di seluruh wilayah di Indonesia sangat penting. Karena akan menjadi sorotan dunia," tandas Agus.

Reporter : Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes