Pixel Codejatimnow.com

Posko Pemulihan Psikis Dibuka untuk Warga Terdampak Ledakan Petasan di Blitar

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Kondisi rumah warga di Blitar yang hancur karena ledakan petasan (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Kondisi rumah warga di Blitar yang hancur karena ledakan petasan (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Blitar membantu pemulihan psikis dan menyiapkan posko logistik untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak ledakan petasan, di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok.

Dinsos membuka dapur umum dan mendistribusikan kebutuhan lain kepada warga. Posko pengungsian juga telah disiapkan untuk menampung korban. Juga disiapkan tim untuk pemulihan psikis warga terdampak.

Kepala Dinsos Kabupaten Blitar, Bambang Dwi Purwanto mengatakan, jumlah warga yang terdampak dalam peristiwa itu mencapai 70 jiwa.

"Petugas dapur umum menyiapkan hingga 300 bungkus nasi untuk warga. Kita menyiapkan nasi bungkus melebihi jumlah pengungsi," ujar Bambang, Senin (20/2/2023).

Petugas juga menyiapkan posko pengungsi yang berada di SDN Karangbendo IV. Beberapa korban terdampak diketahui mengungsi sementara di rumah saudara. Namun terdapat juga yang mengungsi di teras rumah tetangga. Semuanya akan dikumpulkan ke posko pengungsian yang lebih nyaman.

Baca juga:
5 Orang Ditetapkan Tersangka Kasus Ledakan Petasan di Blitar: 4 Tewas, 1 Buron

"Kebutuhan logistik lain seperti selimut juga kita bagikan," ungkap dia.

Dinsos juga melakukan asessment terhadap korban terdampak. Mereka menemukan sejumlah korban mengalami trauma dalam peristiwa ini. Dinsos telah menyiapkan tim untuk membantu pemulihan psikis korban terdampak.

"Tim sudah ada dan kita bantu mendampingi untuk pemulihan psikis warga," tambah dia.

Baca juga:
Jenazah Hancur Korban Ledakan Petasan di Blitar Diserahkan pada Keluarga

Ledakan hebat itu terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, Minggu (19/2/2023). Akibat peristiwa ini, 4 orang dipastikan tewas, 6 orang terluka dan 25 rumah rusak.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, mereka mendengar hingga tiga kali ledakan. Satu berukuran besar, dua ledakan berukuran kecil yang diduga berasal dari 10 sampai 15 kilogram bubuk mesiu bahan petasan.