jatimnow.com Dalam ekskavasi tahap 4 di situs Pandegong di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Jombang, arkelog Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Jatim wilayah XI, mendapat beberapa temuan baru.
Beberapa temuan itu adalah struktur bangunan yang rusak, pecahan keramik, koin mata uang cina dan temuan potongan arca.
Arkelog BPK Jatim Wilayah XI, Albertus Vidi Susanto menjelaskan benda-benda kuno yang menjadi temuan itu, diperolehnya pada hari ke-3 dan 4 pelaksanaan ekskavasi di situs Pandegong.
"Pada hari ke-3 dan ke-4 dalam ekskavasi ditemukan struktur bangunan yang rusak, fragmen potongan arca, pecahan keramik, koin mata uang cina satu keping," ungkapnya, Rabu (22/3/2023).
Ia menyebut, temuan tersebut berada di sebelah utara bangunan situs Pandegong. Semua ditemukan di bukaan struktur di sebelah utara tangga masuk Candi Pandegong.
Ia mengaku dengan ditemukannya potongan arca yang kondisinya rusak itu, menandakan bahwa situs Pandegong mengalami kerusakan yang cukup parah.
"Situs Pandegong ini sudah mengalami kerusakan yang cukup parah dibuktikan dengan terpotongnya arca yang harusnya utuh, namun diketemukan sudah dalam kondisi pecah," ujarnya.
Usai ditemukan, sambung Vidi, fragmen arca itu selanjutnya akan diiventarisir dan akan dijadikan bahan analisis BPK Jatim wilayah XI.
"Untuk temuan potongan fragmen arca, selanjutnya dilakukan pendataan oleh Balai Pelestarian dan Kebudayaan Jatim wilayah XI sebagai bahan analisis data," katanya.
Baca juga:
5 Hari Ekskavasi Situs Jetis Lamongan, Ini Temuan BPK XI
Ia mengatakan dalam ekskavasi tahap 4 ini, akan berlangsung selama 10 hari kedepan. Dimulai hari Kamis tanggal 16 Februari hingga hari Sabtu pekan depan tanggal 26 Februari. Selain itu tujuan ekskavasi ke-4 ini untuk mengupas bagian luar Candi Pandegong.
"Selama 10 hari ekskavasi, area yang kita gali semakin luas sehingga pandangan pengunjung yang datang dapat mengetahui potensi yang ada di candi Pandegong ini," terangnya.
Ia mengaku di situs Pandegong diduga banyak sekali potensi temuan benda purbakala. Sehingga diharapkan pada akhir ekskavasi peneliti bisa mendapatkan berbagai temuan benda atau fragmen peninggalan sejarah.
"Kita duga di sini masih mengandung arkeologis, yang sifatnya struktural maupun artefak faktual sehingga pada akhir ekskavasi Sabtu besok kita bisa menyelesaikan dari target kita," paparnya
Baca juga:
Situs Adan-adan Digali Lagi untuk Wisata Edukasi Masyarakat
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Senen mengatakan, kegiatan ekskavasi lanjutan ini pihak Pemkab Jombang menyiapkan anggaran sebesar Rp63 juta. Dan teknis pelaksanaannya ada di BPK Jatim wilayah XI.
"Teknis pelaksanaan ekskavasi sama seperti sebelumnya yakni kita menggandeng Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa Timur," ucapnya.
Selain itu, ia mengaku pada ekskavasi keempat ini, pihaknya ingin menampakkan sisi luar candi. Bahkan, bila nantinya ditemukan temuan obyek diduga cagar budaya (ODCB), maka akan dijadikan referensi penetapan cagar budaya tingkat kabupaten.
"Yang jelas, kita ingin menampakkan sisi luar atau pagar candi. Jika nanti tampak akan kita jadikan data untuk pengusulan penetapan cagar budaya kabupaten," pungkasnya.