jatimnow.com - Sejumlah anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Group menyambut Hari Berpikir Dunia (World Thinking Day) dengan memberikan edukasi kepada ratusan pelajar SMA sederajat di Surabaya.
Setidaknya tiga anak perusahaan di bawah sub holding yang meliputi PT Terminal Teluk Lamong (TTL), PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), dan Terminal Petikemas Surabaya (TPS) melaksanakan program Pelindo Mengajar di beberapa sekolah.
Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Umum PT Terminal Teluk Lamong, Wahyu Widodo berkesempatan memberikan edukasi jasa kepelabuhanan di SMAN 11 Surabaya, yang diikuti 176 pelajar pada Kamis (23/2/2023).
“Pelindo Mengajar ini menjadi kesempatan baik untuk mengedukasi generasi muda mengenai BUMN. Dalam hal ini Pelindo serta Terminal Teluk Lamong berperan dalam industri kepelabuhanan dan logistik,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (24/2/2023).
Program Pelindo Mengajar ini dibarengi TTL dengan memberikan kontribusi berupa empat unit laptop dan dua unit smartphone melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), sebagai bentuk apresiasi kepada siswa berprestasi.
Sehari sebelumnya, Plt Direktur Utama TPS, Bambang Hasbullah berkesempatan memberikan materi di hadapan 150 pelajar SMK Negeri 2 Surabaya. Bambang juga menerangkan hal serupa terkait peran Pelindo dalam rantai logistik perekonomian Indonesia.
Baca juga:
Pelindo Terminal Petikemas Fokus Transformasi Kinerja
Bambang Hasbullah menjelaskan tentang alat bongkar muat TPS kepada para siswa. (foto: TPS for jatimnow.com)
Mantan Deputy General Manager Pelindo III Tanjung Perak ini turut memberikan motivasi kepada generasi Gen Z. Sekaligus menyampaikan istilah-istilah dalam operasional jasa kepelabuhanan yang jarang diketahui orang.
“Dalam mewujudkan generasi Indonesia yang unggul dan berdaya saing bukan hanya tugas dunia pendidikan, tapi juga peran dari dunia industri tersebut, untuk itu kami saat ini hadir di SMKN 2 Surabaya,” ungkap Bambang Hasbullah.
Baca juga:
Keberadaan Pelabuhan Kuala Tanjung Sudah Tepat, Ini Kata Pengamat
Pelindo Mengajar juga diaplikasikan BJTI, di mana Direktur Operasi dan Teknik Noor Budiwan menjadi nara sumber di SMKN 7 Surabaya. Di harapan 150 pelajar kelas XII, ia menyatakan perlu adanya sharing informasi terkait operasional pelabuhan sebagai rantai logistik nasional kepada pelajar
“Menjadi pengajar di SMKN 7 Surabaya merupakan sebuah tantangan. Terlebih materi yang disampaikan harus ringkas, dan mudah di mengerti oleh para siswa. Sebab industri kepelabuhanan masih asing di telinga pelajar, termasuk masyarakat umum,” tutup Noor.
BJTI juga menyalurkan program TJSL dalam bidang pendidikan, dengan memberikan bantuan tiga unit laptop sebagai media pembelajaran teknologi, informasi dan komunikasi. Serta apresiasi satu unit handphone untuk siswa berprestasi di SMKN 7 Surabaya.