Pixel Codejatimnow.com

Diguyur Hujan Deras, 2 Kecamatan di Jombang Terendam Banjir hingga 2 Meter

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Elok Aprianto
Kondisi banjir terparah yang ada di Dusun Kebondalem, Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Kondisi banjir terparah yang ada di Dusun Kebondalem, Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Jombang, pada hari Kamis (2/3/2023) pagi hingga malam, membuat debit air sungai naik, dan meluber. Akibatnya, 2 kecamatan yang ada di Kota Santri, terendam banjir.

Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang Bagus Kurniawan menjelaskan ada dua kecamatan yang terendam air akibat luapan Sungai Catak Banteng, dan Sungai Pancir.

"Baru dua, Kecamatan Mojowarno dan Mojoagung. Di Mojowarno ada 3 desa yang terendam air banjir. Yakni Desa Selorejo, Ringin Pitu dan Catak Gayam. Kalau di Mojoagung ada 5 desa. Yakni, Kademangan, Janti, Betek, Mancilan dan Mojotrisno," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan kondisi banjir terparah ada di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung. Air di jalan Desa mencapai ketinggian 2 meter.

"Ketinggian air di jalan rata-rata kurang lebih 2 meter. Sedangkan di dalam rumah kurang lebih setinggi 60 sampai 70 sentimeter," ujarnya.

Atas kondisi ini, beberapa warga Desa Kademangan diungsikan ke balai desa setempat. Mereka diungsikan lantaran berusia lanjut.

Baca juga:
Rumah Terendam Banjir, Warga Jombang Enggan Mengungsi

"Yang dievakuasi ke balai desa ada 3 orang, mereka rata-rata lansia. Dan yang satu dalam kondisi sakit," jelasnya.

Ia menjelaskan tingginya air yang merendam rumah warga di Desa Kademangan ini, dikarenakan ada luapan air dari sungai setempat.

"Ini luberan air dari Sungai Pancir dan Catak Banteng, akibat hujan yang tinggi," ucapnya.

Baca juga:
Genangan Air Banjir Jombang Tersisa di Tiga Desa dalam Dua Kecamatan

Ia mengaku kondisi air memang mulai surut. Namun berjalan sangat lama.

Hingga saat kini BPBD Kabupaten Jombang melakukan asesmen dan evakuasi.

"Langkah BPBD melakukan evakuasi pada warga dan melakukan asesmen untuk update kondisi banjir," pungkasnya.