Pixel Codejatimnow.com

Genangan Air Banjir Jombang Tersisa di Tiga Desa dalam Dua Kecamatan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Elok Aprianto
Kondisi genangan air di Dusun Banggle, Desa Dapurkejambon, Kecamatan Jombang (Foto: BPBD Kabupaten Jombang)
Kondisi genangan air di Dusun Banggle, Desa Dapurkejambon, Kecamatan Jombang (Foto: BPBD Kabupaten Jombang)

jatimnow.com - Memasuki hari kedua, banjir yang terjadi di 6 kecamatan di Jombang mulai surut. Genangan air hanya terjadi di tiga desa dalam dua kecamatan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Jombang, Bambang Dwijo menjelaskan bahwa genangan itu masih ada di tiga di Kecamatan Jombang dan Tembelang.

"Air sudah mulai surut. Ada juga yang sudah surut total," ungkap Bambang, Kamis (23/2/2023).

Bambang menjelaskan, tiga desa yang masih tergenang adalah Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, tepatnya di Dusun Krapak dan Ngledok. Ketinggian air 10 hingga 30 sentimeter.

"Genangan air juga terjadi di Dusun Tambakrejo, Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang. Ketinggian air 15 sampai 20 sentimeter. Dan tren air mulai surut," papar dia.

Baca juga:
Rumah Terendam Banjir, Warga Jombang Enggan Mengungsi

Bambang menyebut, kondisi genangan air yang masih cukup tinggi ada di Dusun Banggle, Desa Dapurkejambon, Kecamatan Jombang.

"Ketinggian air di wilayah itu masih mencapai 50 hingga 70 sentimeter. Tapi tren air juga berangsur surut," ungkap dia.

Baca juga:
Diguyur Hujan Deras, 2 Kecamatan di Jombang Terendam Banjir hingga 2 Meter

Berdasarkan data BPBD, hingga hari kedua, belum ada warga yang mengungsi akibat banjir luapan sungai itu. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui dinas terkait dan BPBD mendistribusikan makanan pada warga terdampak.

"Kita juga melakukan droping makanan di Dusun Sambong Santren, ada sekitar 1.725 nasi bungkus," pungkasnya.