Pixel Codejatimnow.com

Kesaksian Ayah Balita yang Meninggal dalam Hotel di Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Rama Indra S.P
Tim Inafis Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan identifikasi di TKP (Foto: Rama Indra/jatimnow.com)
Tim Inafis Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan identifikasi di TKP (Foto: Rama Indra/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sebelum meninggal di kamar Hotel Jagalan Surabaya, mata balita laki-laki berumur 1 tahun kaku dan melihat ke arah langit-langit kamar.

Peristiwa itu dialami balita berinisial MAH, usai diminumi obat bermerek china, oleh orangtuanya yang mengajaknya menginap di hotel tersebut, sejak Kamis (2/3/2023).

Orangtua balita itu adalah pasangan suami istri siri berinsial MH (23) dan DS (23), asal Kedung Cowek, Surabaya. MH diajak istrinya menginap di hotel, setelah istinya bertengkar dengan ibunya sendiri.

MS, orangtua balita itu menceritakan bahwa anaknya saat itu sakit batuk. Dia lalu membeli obat ke Jalan Jagalan Surabaya dan diminumkan pada anaknya.

"Setelah meminum obat batuk merek china itu, padahal cuma satu takaran, anak saya matanya terlihat kaku ke atas. Dari situlah saya coba stabilkan dengan telapak tangan," ungkap MS.

Baca juga:
Mas Ipin Kunjungi Rumah Duka Bayi Meninggal Pascaimunisasi

Namun mata anaknya tidak kunjung normal. Dan justru di kecil itu sudah tidak bernafas lagi, sekitar pukul 15.30 WIB, Sabtu (4/3/2023). MS bersama istrinya histeris meminta pertolongan ke petugas hotel.

Sementara Panit Intel Polsek Pabean Cantikan, Iptu Eko Kuswandi mengatakan, kasus ini akan didalami, dengan mendatangkan penjual obat merek china tersebut.

"Kalau bener ini obat batuk, maka penyebabnya kelebihan dosis. Tapi kalau ndak bener ini obat batuk, berarti ini adeknya keracunan," jelas Eko.

Baca juga:
Dinkes P2KB Trenggalek Investigasi Kasus Kematian Bayi Pascaimunisasi

Tim Inafis Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang tiba di lokasi langsung melakukan identifikasi di lokasi. Mereka juga mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya obat yang diminumkan kepada balita itu.

Setelah identifikasi selesai, jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke rumah ibunya di Kedung Cowek Surabaya.