Pixel Codejatimnow.com

Dinkes P2KB Trenggalek Investigasi Kasus Kematian Bayi Pascaimunisasi

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Bramanta Pamungkas
Plt Kepala DinkesP2KB Trenggalek, Sunarto. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Plt Kepala DinkesP2KB Trenggalek, Sunarto. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Trenggalek melakukan investigasi terkait kasus kematian bayi berusia 5 bulan, yang dilaporkan meninggal usai mendapatkan imunisasi.

Berdasarkan kesimpulan sementara, kematian bayi tersebut diduga disebabkan akibat sesuatu kejadian yang terjadi bersama-sama atau co-insiden. Mereka juga akan mengumpulkan keterangan dari rekam medis dan tim kesehatan yang menangani bayi tersebut.

Plt Kepala DinkesP2KB Trenggalek, Sunarto mengatakan, imunisasi yang diberikan kepada bayi tersebut sebenarnya sudah sesuai prosedur. Berdasarkan data imunisasi, bayi tersebut mendapatkan vaksin DPT-HB-HIB, Polio dan PVC.

"Bahkan sebelumnya bayi tersebut juga sudah mendapatkan vaksin yang sama dan juga tidak ada masalah. Bahkan bayi lainya yang mendapatkan vaksin imunisasi tidak ada keluhan yang sama," ujarnya, Selasa (28/3/2023).

Gejala yang muncul pada bayi tersebut usai mendapatkan imunisasi sebenarnya lumrah terjadi. Akan tetapi dengan adanya peristiwa tersebut, DinkesP2KB Trenggalek akan melakukan investigasi, untuk mengetahui penyebab kematian bayi tersebut.

Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Ganjar-Mahfud Dikepung Darah dan Air Mata

"Dalam melakukan investigasi, kami juga mengumpulkan keterangan dan rekam medis korban dan keluarganya. Bahkan kami juga akan melakukan investigasi hingga ke petugas pelayanan, Puskesmas hingga rumah sakit yang menjadi tempat merawat korban," paparnya.

Sunarto menjelaskan, bahwa proses investigasi masih berlangsung dan kini ditangani oleh Komite Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Hasil dari investigasi tersebut akan berupa rekomendasi atas kasus ini.

Baca juga:
Bayi Tewas, Perawat Dilaporkan Polisi, Siap Beri Perubahan

"Kesimpulan sementara kami bukan mengarah ke KIPI. Akan tetapi lebih karena co-insiden. Dimana pada saat tertentu terjadi hal yang bersama-sama atau selain bayi tersebut mendapatkan vaksin, diduga ada penyakit yang berkembang pada tubuh bayi," pungkasnya.

Sebelumnya, Mukono (46) bersama dengan istrinya yang berasal dari Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Trenggalek membuat laporan ke Mapolres Trenggalek, kemarin (27/3/2023). Hal itu dilakukan setelah anak kandungnya yang masih berusia 5 bulan meninggal dunia usai mendapatkan imunisasi.