Pixel Codejatimnow.com

Tinjau Kesiapan KTT Asean di NTT, Jokowi: Paling Penting Promosi Labuan Bajo

Editor : Zaki Zubaidi  
Presiden Jokowi saat meninjau kesiapan sejumlah tempat yang rencananya akan dipergunakan dalam KTT ASEAN ke-42 di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT, Selasa (14/03/2023). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Presiden Jokowi saat meninjau kesiapan sejumlah tempat yang rencananya akan dipergunakan dalam KTT ASEAN ke-42 di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT, Selasa (14/03/2023). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

jatimnow.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau kesiapan sejumlah tempat yang akan digunakan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean ke-42 di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (14/03/2023).

Dalam keterangannya usai peninjauan, Presiden menyampaikan bahwa sejumlah tempat sudah siap digunakan.

“Iya ini kita ingin memastikan persiapan untuk Asean Summit di bulan Mei. Saya melihat beberapa venue sudah siap semuanya, tinggal sentuhan sedikit-sedikit,” kata Presiden kepada awak media, dilansir setkab.go.id, Selasa (14/3/2023).

Presiden melanjutkan, sejumlah tempat yang akan digunakan di Labuan Bajo bagus dan indah. Untuk itu, Presiden mendorong agar kegiatan KTT Asean juga dimanfaatkan sebagai ajang promosi Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas pariwisata Indonesia.

Baca juga:
Ini Pembicaraan di Balik Pertemuan Gubernur Khofifah dengan PM Malaysia

“Yang paling penting ini nanti juga kita ingin mempromosikan juga Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas. Di Golo Mori ini bagus, kita lihat di yang Labuan Bajo juga bagus. Saya kira semuanya di tengok kanan, tengok kiri semuanya bagus dan indah,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga memastikan bahwa seluruh pemimpin negara Asean akan hadir ke Labuan Bajo pada bulan mendatang.

Baca juga:
Komunikolog Indonesia Bangga Jokowi Pilih Phinisi untuk Ngopi 11 Kepala Negara

“Ya semua anggota Asean hadir,” ujarnya.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat.