Pixel Codejatimnow.com

Evakuasi Kapal Permata II yang Kandas di Laut Kidul Tunggu Cuaca Baik

 Reporter : Erwin Yohanes
Kapal LCT Permata II yang kandas di laut kidul Banyuwangi
Kapal LCT Permata II yang kandas di laut kidul Banyuwangi

jatimnow.com - Kapal LCT Permata II yang kandas di laut kidul (selatan) Banyuwangi hingga Kamis (16/8/2018) ini belum dievakuasi. Evakuasi akan dilakukan setelah air laut pasang.

Sejak kandas pada Rabu (8/8/2018) di sekitar pelawangan Perairan Karangente, posisi kapal hingga kini tersebut nangkring di atas karang.

Kepala Syahbandar Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Eka Cakrawala mengatakan, untuk dapat menarik kapal LCT Permata II memerlukan kapal tug boat bertenaga besar.

Dalam misi penyelamatannya juga memerlukan tenaga yang profesional, yakni tim dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal).

Baca juga: Kapal Permata II Kandas di Laut Kidul Banyuwangi, Apa Muatannya?

"Nanti tug boat dengan power yang memadai bisa menarik kapal tersebut. Tapi kita juga nunggu cuaca yang baik," papar Eka saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (16/8/2018).

Karena, hingga saat ini kategori gelombang di laut kidul masuk kategori merah dengan ketinggian ombak yang mencapai 3 meter atau lebih.

Tentunya, kata Eka, hal ini dapat membahayakan proses evakuasi atau menarik kapal tongkang tersebut dapat terapung kembali.

"Kita masih nunggu waktu yang tepat dan cuaca yang benar-benar baik," tegasnya.

Selain cuaca, proses evakuasi juga mempertimbangkan jenis kapal penyelamatnya (tug boat). Pasalnya kapal yang kandas tersebut memiliki power yang cukup besar, yakni GT 831.

Baca juga:
KMP Sabuk Nusantara 91 Berhasil Dievakuasi, Cek Kelayakan di Pelabuhan Sapeken

Sementara untuk muatan Kapal Landing Craft Tank (LCT) Permata II yang berangkat dari pelabuhan Paciran Lamongan membawa Full Container 20 feet 8 unit dengan berat 187 ton.

Selain itu kapal tersebut juga membawa Trailer Casis sejumlah 8 unit dengan berat 58 ton per unitnya.

"Rencananya untuk evakuasi ada 2 tug boat, Transko Jalak milik Pertamina dan satunya lagi didatangkan dari Gresik," papar Eka.

Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Erwin Yohanes

 

Baca juga:
UPP Beber Penyebab Kandasnya KMP Sabuk Nusantara 91 di Perairan Sumenep