Pixel Code jatimnow.com

Diduga Arus Pendek, Wisata Kampung Coklat di Blitar Terbakar

Editor : Rochman Arief   Reporter : Bramanta Pamungkas
Kebakaran di Wisata Kampung Coklat Blitar. (foto: Harun for jatimnow.com)
Kebakaran di Wisata Kampung Coklat Blitar. (foto: Harun for jatimnow.com)

jatimnow.com - Wisata Kampung Coklat yang terletak di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar terbakar, Rabu (26/4/2023), sekitar pukul 01.30 WIB. Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api.

Petugas baru bisa menjinakkan api setelah berkutat dalam tempo 4,5 jam. Dugaan sementara arus pendek menjadi pemicu kebakaran di lokasi wisata ini. Sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Kasi Pencegahan dan Investigasi Kebakaran Damkar Pemerintah Kabupaten Blitar Tedy Prasojo, mengatakan lima unit mobil pemadam itu terdiri atas dua mobil damkar milik Pemkab Blitar, sedangkan sisanya milik Pemerintah Kota Blitar.

Pihaknya juga menerjunkan satu mobil tangki supply air milik BPBD Kabupaten Blitar dan dua unit lainnya milik BPBD Pemkot Blitar.

"Awal api muncul dari ruangan packing coklat, di sisi utara pintu masuk sebelah barat. Lalu api cepat menjalar dan menyebar cukup luas ke arah timur sampai areal wahana permainan anak-anak," kata Tedy.

Petugas damkar bersama warga setempat berjibaku memadamkan kobaran api yang cukup besar. Banyaknya material yang mudah terbakar di sekitar lokasi menyebabkan api mudah menyebar.

Baca juga:
Tim Damkar Petrokimia Gresik Cepat Padamkan Api di Pabrik dengan Bronto Skylift

Sejak muncul kobaran api sekitar pukul 01.00 WIB, api baru bisa benar-benar padam sekitar pukul 04.30 WIB. Tak ada korban jiwa, namun kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai ratusan juta.

"Berdasar dari hasil investigasi awal, api muncul dari arus pendek di ruang packing coklat. Tapi kita tunggu hasil laporan pihak kepolisian, supaya lebih valid," tuturnya.

Sementara itu owner Kampung Coklat, Kholid Mustafa mengatakan kebakaran ini dipicu rice cooker yang tidak dicabut. Rice cooker ini berada di area cooking clas.

Baca juga:
Disambar Petir, Kamar Rumah Kristina di Jember Hangus Terbakar

Area itu merupakan lokasi yang terbakar mencapai 5 persen dari total luasan kampung coklat. Meskipun begitu kebakaran ini tidak menutup operasional wahana wisata edukasi ini.

"Hari ini tetap kita buka seperti biasa, hanya area cooking clas yang kita tutup. Untuk area lain seperti tempat bermain dan lainnya masih beroperasi," pungkasnya.