Pixel Code jatimnow.com

Wagub Jatim Emil Dardak Lebaran Ketupat di Trenggalek

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Bramanta Pamungkas
Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak saat berlebaran ketupat di Trenggalek. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak saat berlebaran ketupat di Trenggalek. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menghadiri perayaan lebaran ketupat di Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek. Lebaran ketupat ini merupakan tradisi warga setempat yang telah dilakukan sejak ratusan tahun lalu.

Didampingi istrinya, Arumi Bachsin, Emil bersilaturahmi kepada sejumlah kiai dan tokoh agama di wilayah tersebut. Tradisi lebaran ketupat ini digelar kembali setelah selama dua tahun terakhir ditiadakan karena pandemi Covid-19.

Emil mengaku sangat bahagia bisa kembali mengikuti perayaan lebaran ketupat di Trenggalek. Lebaran ketupat ini digelar 7 hari setelah Idul Fitri. Ketupat lengkap beserta aneka lauk dan sayur mejadi hidangan wajib dalam lebaran ini.

Menurut Emil, tradisi lebaran ketupat yang telah berjalan ratusan tahun ini harus tetap dilestarikan.

"Tradisi ini harus tetap dilestarikan karena sudah berlangsung sejak lama," ujarnya, Sabtu (29/4/2023).

Hal senda juga diungkapkan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin yang juga merayakan lebaran ketupat di Durenan. Pihak Pemkab berencana menjadikan tradisi ini menjadi festival yang dapat menarik minat wisatawan.

Baca juga:
Pedagang Pasar Besar Madiun Sambat Lebaran Ketupat Sepi

Tak hanya warga sekitar, banyak masyarakat dari luar kota yang datang ke Durenan untuk merasakan sensasi lebaran ketupat. Setiap bertamu ke rumah mereka diwajibkab menyantap hidangan ketupat yang disediakan tuan rumah.

"Perayaan lebaran ketupat tahun ini terasa meriah dan kita berencana menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata, " tuturnya.

Sementara itu, salah seorang warga, Yunus Fudel mengaku tradisi lebaran ketupat ini berawal dari tradisi di Ponpes Babul Ulum.

Baca juga:
Keseruan Puluhan Anak Yatim di Sidoarjo Belajar Menganyam Ketupat

Pengasuh di Ponpes tersebut biasa melalukan ibadah puasa syawal setelah lebaran, dan baru menerima tamu pada hari ke-7 lebaran. Tradisi ini lalu diikuti oleh warga sekitar dan menjadi kebiasaan sejak ratusan tahun lalu.

"Hidangan khasnya ketupat dan sayur tewel atau nangka muda," pungkasnya.

 

Jukir Liar di Minimarket Surabaya Mulai Dibersihkan
Pemerintahan

Jukir Liar di Minimarket Surabaya Mulai Dibersihkan

Operasi gabungan ini melibatkan personel dari Polrestabes Surabaya, Komando Garnisun Tetap (Kogartap) III Surabaya, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya.