Pixel Codejatimnow.com

Ketua TP PKK Trenggalek Novita Hardini Serahkan Bantuan PKH Plus di Kecamatan Suruh

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Bramanta Pamungkas
Ketua TP PKK Trenggalek, Novita Hardini saat membagikan bantuan. (Foto: Prokopim Trenggalek)
Ketua TP PKK Trenggalek, Novita Hardini saat membagikan bantuan. (Foto: Prokopim Trenggalek)

jatimnow.com - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini menyerahkan bantuan triwulan pertama PKH Plus senilai Rp500 ribu, langsung kepada 213 Lansia penerima manfaat di Kecamatan Suruh.

Tujuan PKH Plus untuk mengintervensi permasalahan ekonomi di tengah-tengah masyarakat. Rencananya setiap penerima manfaat nantinya akan mendapatkan bantuan sebesar Rp2 juta per tahun dan akan diterimakan sebanyak 4 kali secara bertahap.

Dalam sambutannya Novita mengingatkan warganya untuk tetap senantiasa menjaga kesehatan di tengah suasana lebaran. Setelah 2 tahun mengalami pembatasan, perayaan lebaran kembali dapat dilakukan. Meski sudah bisa merayakan, masyarakat diharap tetap harus menjaga kesehatan.

"Hanya di Trenggalek yang sehat itu dibayar, bagi keluarga miskin yang mau menjaga kesehatannya, mereka justru dibayar. Mendapatkan insentif dari pemerintah daerah," ujarnya, Rabu (3/5/2023).

Dalam penyaluran bantuan ini, Novita juga meminta doa restu kepada warganya untuk bisa menjalankan amanah melayani masyarakat, sampai dengan berakhirnya masa jabatan yang diemban bersama suami.

Masih ingat di benaknya bagaimana sosok suami yang sangat menginspirasinya. Berani hijrah di usia sangat muda dari Surabaya ke Trenggalek, meninggalkan kemapanan secara ekonomi demi bisa melayani warga masyarakat Trenggalek.

Baca juga:
Bupati Trenggalek Tinjau Pemulihan Cepat Banjir Bandang di Munjungan

Meskipun anak-anak masih kecil, Novita yakinkan suami mampu melaksanakan perjuangan kebermanfaatan bagi masyarakat di Trenggalek.

Banyak kebanggaan yang didapat oleh perempuan ini dari beberapa keputusan yang diambil oleh Mochamad Nur Arifin. Seperti halnya tidak mengambil gaji sebagai bupati mulai awal menjabat hingga sekarang.

Gaji yang seharusnya menjadi haknya itu malah justru diserahkan kepada BAZNAS Trenggalek untuk upaya penanganan kemiskinan di daerah yang dipimpinnya. Dan ini menjadi cikal bakal penanganan yang terintegrasi di Kabupaten Trenggalek dengan program yang bernama Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan (GERTAK).

Baca juga:
Bupati Trenggalek Ikuti Ritual Metri Durian, Apa Itu?

"Banyak keputusan yang diambil untuk mensejahterakan masyarakat menjadi inspirasi saya untuk bisa melakukan hal yang sama berjuang untuk masyarakat Trenggalek," pungkasnya.