Pixel Codejatimnow.com

NU Care LazisNU Serahkan Donasi untuk Balita Penderita Tumor Mata di Ponorogo

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ahmad Fauzani
NU Care LazisNU Bungkal Ponorogo serahkan donasi untuk pengobatan Dimas. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
NU Care LazisNU Bungkal Ponorogo serahkan donasi untuk pengobatan Dimas. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care LazisNU) Bungkal Ponorogo menyerahkan donasi untuk pengobatan balita penderita tumor mata, Muhammad Dimas Alfahri (2,5).

Donasi yang diserahkan sebesar Rp23.256.000. Dana puluhan juta itu diserahkan di rumah keluarga Dimas di Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.

"Dana yang terhimpun sebesar Rp23.256.000. Dana puluhan juta tersebut merupakan dana open donasi tahap 1,” ujar Ketua NU Care LazisNU Kecamatan Bungkal, Suwadi, Jumat (16/6/2023).

Dia mengatakan bahwa saat ini membuka open donasi tahap dua. Untuk donasi tahap dua ini hingga saat ini Rp2 juta. Dia berjanji akan melakukan update jumlah donasi.

"Kenapa harus open donasi kembali karena memang biaya pengobatan Dimas sangat banyak. Biaya kesehatan memang sudah ditanggung BPJS. Tetapi untuk transportasi yang tidak ada,” jelasnya.

Baca juga:
Dinsos P3A Ponorogo Klaim Operasi Balita Pengidap Tumor Mata Ditanggung Pemerintah

Dia menyebutkan donasi diserahkan dalam bentuk cash. Keluarga diberikan penuh untuk mengelola. NU Care LazisNU Bungkal menunjuk satu orang keluarga untuk mengelolanya.

“LazisNU juga meminta pertanggungjawabannya. Karena kami juga bertanggung jawab terhadap pemberi donasi,” urai Suwadi.

Dia menjelaskan dana sebesar Rp23.256.000 itu kebanyakan dari transfer. Mereka mayoritas adalah warga Kecamatan Bungkal dan sekitarnya.

Baca juga:
Balita Ponorogo Idap Tumor Mata karena Lama Menangis? Ini Penjelasan Dokter RSUD dr Harjono

“Alhamdulillah banyak yang peduli. Akan kami manfaatkan untuk pengobatan Dimas sampai sembuh. Tanggal 19 Juni 2023 nanti kami juga berangkat ke Surabaya untuk periksa lagi,” pungkas paman Dimas, Muhammad Endro.