Pixel Codejatimnow.com

Mas Dhito Ingin Ponpes jadi Benteng Dampak Sosial akibat Pembangunan Bandara

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Mas Dhito saat menghadiri Haul KH. Asy’ari dan Wisuda Al-qur’an Pondok Pesantren Hidayatul Muta’allimin Gurah. (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)
Mas Dhito saat menghadiri Haul KH. Asy’ari dan Wisuda Al-qur’an Pondok Pesantren Hidayatul Muta’allimin Gurah. (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyebut pondok pesantren di Kabupaten Kediri mempunyai peran penting dalam membentengi dampak sosial pembangunan bandara.

Hal ini disampaikan Mas Dhito, sapaan Hanindhito, saat menghadiri Haul KH. Asy’ari dan wisuda Al-qur’an Pondok Pesantren Hidayatul Muta’allimin Sumbercangring Kecamatan Gurah, Minggu (18/6/2023) malam.

Mas Dhito menjelaskan, dalam pembangunan bandara yang akan beroperasi pada Oktober 2023 mendatang selain membawa dampak positif, ancaman pergeseran sosial juga menghantui.

Salah satu fungsi bandara, lanjut Mas Dhito, masyarakat bisa berangkat umroh dari Kediri menuju Saudi. Namun, bandara baru ini juga membawa dampak sosial.

“Maka dampak sosial ini yang dapat membentengi adalah pondok pesantren, poro masyayikh, sesepuh pinisepuh, gawagis, poro ulama,” ujar Mas Dhito dalam rilisnya yang diterima redaksi, Senin (19/6/2023).

Dampak sosial yang paling serius adalah paham radikalisme. Sehingga, 50 santri yang telah diwisuda tersebut diharapkan juga dapat menjadi benteng untuk melawan radikalisme.

Baca juga:
Produktivitas Padi di Kediri Terus Naik Melalui Program DITO

“Para adik-adik yang baru saja diwisuda juga bisa menjadi benteng Kabupaten Kediri ke depannya,” tutur Mas Dhito.

Senada dengan Mas Dhito, Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Muta’allimin, Tanwirul Mubarok juga berharap agar santri dan santriwati bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.

Menurutnya, santri di era sekarang tidak hanya menjadi santri yang berdakwah saja. Namun juga mampu terjun bermasyarakat.

Baca juga:
Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pria yang akrab disapa Gus Irul itu mencontohkan, santri juga bisa figur besar seperti Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

“Harapan kami santri bisa membaur dengan masyarakat, membawa Islam yang rahmatan lilalamin, sinergi dengan pemerintah,” pungkasnya.