Pixel Codejatimnow.com

Cara Sembuh Kanker Payudara dengan Dukungan Sekitar dan Keyakinan Diri

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ahaddiini HM
Foto: Triyana Damayanti for jatimnow.com
Foto: Triyana Damayanti for jatimnow.com

jatimnow.com - Triyana Damayanti (47) seorang monitoring evaluation inovasi pendidikan Jawa Timur menyampaikan pengalaman perjuangannya sebagai pengidap kanker payudara (Ca Mammae) stadium 2A pada Maret 2021.

Berbagai usaha dilakukan oleh perempuan asal Blitar yang kini berdomisili di Sidoarjo ini dalam usaha menyembuhkan penyakit kanker yang dideritanya.

"Segala usaha saya lakukan. Antara lain pengobatan medis seperti kemoterapi dan operasi pengangkatan payudara. Dilanjutkan dengan konsumsi obat oral sampai sekarang. Rutin meminum minuman herbal, vitamin, madu, chiaseet, kemudian juga menjalani diet makanan lemak tinggi, gula, garam serta menerapkan pola hidup sehat dan olahraga rutin seperti yoga. Alhamdulillah, sekarang berat badan sudah di angka 50 kg dari 40 kg ketika masih sakit," papar Triyana, Kamis (6/7/2023).

Triyana memiliki cara sendiri dalam menumbuhkembangkan semangat sehat kembali setelah dinyatakan sembuh dari kanker payudara di awal tahun 2022. Antara lain dengan mengikuti berbagai seminar mengenai kanker payudara, membuka diri dengan memperbanyak waktu bersama teman ataupun keluarga.

Bagi Triyana dukungan dari pihak lain sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan kanker payudara yang dideritanya.

Baca juga:
Polisi Dalami Pembuangan Potongan Payudara Pasca-Operasi di Surabaya

"Dukungan keluarga sangat dibutuhkan pada masa pengobatan dan penyembuhan. Kemoterapi mempunyai efek sangat menyakitkan, operasi pengangkatan juga menjadikan tubuh menjadi terlihat tidak sempurna sehingga sangatlah penting dukungan dari keluarga dan lingkungan baik secara spiritual, moral dan lainnya," ungkapnya.

Triyana berpesan kepada para penderita kanker payudara agar selalu menanamkan keyakinan untuk sembuh dan tetap ikhlas berjuang dalam pengobatan sebagai usaha sembuh dari kanker payudara.

Ia berharap pengalamannya dapat menjadi edukasi masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan dini sebagai upaya deteksi awal kanker payudara.

Baca juga:
Pembuang Potongan Payudara di Sungai Surabaya Ternyata Penderita Kanker