Pixel Codejatimnow.com

1.258 Calon Warga PSHT Pusat Madiun Dapat Pesan Khusus dari Bupati Trenggalek

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Bramanta Pamungkas
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat memberi pengarahan terhadap warga PSHT. (Prokopim Trenggalek for jatimnow.com)
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat memberi pengarahan terhadap warga PSHT. (Prokopim Trenggalek for jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyampaikan pesan filosofi pendekar Jawa menang tanpo ngasorake kepada 1.258 calon warga PSHT pusat Madiun di Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek.

Pesan ini artinya meraih kemenangan tanpa merendahkan yang lain. Diharapkan dengan berpegang teguh pada filosofi ini, antar perguruan pencak silat bisa saling menghormati antara satu dengan yang lain.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pengesahan warga PSHT pusat Madiun tahun ini tidak diwarnai konvoi kendaraan.

Mereka berjalan dari padepokan menuju Pendopo Manggala Praja Nugraha untuk mendapatkan pembekalan dari jajaran Forkopimda Trenggalek. Dengan cara ini, diharapkan konflik antar perguruan bisa diminimalisir.

"Harus berbangga karena kalian akan masuk sebuah organisasi yang sangat besar. Menjadi anggota organisasi yang anggotanya jutaan sudah seharusnya para warganya bisa membawa nama baik organisasi dengan baik," ujar Bupati yang akrab dipanggil Mas Ipin, Minggu (09/07/2023).

Menurut Mas Ipin, dalam film, pendekar digambarkan sebagai tokoh yang berjuang menegakkan kebenaran, baik dan suka menolong kepada sesama. Diharapkan penggambaran pendekar ini bisa dilakukan oleh para pendekar saat ini.

Mas Ipin juga tidak sependapat dengan stigma perguruan silat tempatnya orang ribut. Justru menurutnya ini merupakan salah satu wujud berkepribadian dalam kebudayaan seperti yang dikatakan Bung Karno.

Baca juga:
Hakim Tolak Praperadilan Pelatih Silat PSHT Tulungagung

Mas Ipin mengajak semua perguruan silat untuk bisa mematahkan stigma ini dengan cara saling menghargai satu sama lainnya. Organisasi yang besar seperti PSHT pusat Madiun ini diharapkan olehnya untuk tidak dinodai dengan perkara sepele.

"Organisasi imi sangat besar dan bahkan anggotanya jutaan, maka setiap anggota organisasi sudah seharusnya bisa membawa nama baik organisasi dalam setiap kesempatan. Jangan menyangkutkan urusan pribadi kedalam organisasi," tegasnya lagi.

Pencak silat diharapkan bisa menjadi wahana silaturahmi dan wahana mengukir prestasi. Sudah banyak medali emas yang dipersembahkan PSHT pusat Madiun untuk Trenggalek.

Baca juga:
Polisi Temui Perwakilan Perguruan Silat di Kediri, Ada Apa?

Diharapkan prestasi ini bisa terus dipertahankan, dan warga baru PSHT nantinya bisa mengikuti jejak para pendahulunya dengan menorehkan prestasi untuk Kabupaten Trenggalek.

"Saya mengucapkan selamat telah bergabung di SH Teratai. Saya doakan menjadi warga yang benar-benar ksatria, yang terus menebar manfaat," pungkasnya.