Pixel Codejatimnow.com

Politisi Golkar Soroti Wali Kota dan Sekda Probolinggo Absen Sidang Paripurna

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Suasana sidang rapat paripurna DPRD Kota Probolinggo. (Foto: Mahfud Hifdayatullah/jatimnow.com)
Suasana sidang rapat paripurna DPRD Kota Probolinggo. (Foto: Mahfud Hifdayatullah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sidang rapat paripurna DPRD Kota Probolinggo soal Laporan Pertanggunjawaban Pelakasanaan (LPP) APBD 2022 yang dilaksanakan pada Selasa (11/7/2023) sore kemarin, menuai kriti pedas dari anggota dewan setempat.

Interupsi anggota dewan tersebut ditujukan atas ketidakhadiran Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin dan Sekda Ninik Ira Wibawati dalam rapat paripurna tersebut.

"Kami menanyakan atas ketidakhadiran saudara Wali Kota dan juga Ibu Sekda," kata Muchlas Kurniwan dalam paripurna itu.

Politisi Partai Golkar tersebut menyayangkan atas sikap keduanya tidak hadir dalam rapat tertinggi DPRD. Apalagi sidang ini merupakan laporan penyampaian nota keuangan LPP APBD 2022 Kota Probolinggo.

"Bolehlah Wali Kota Probolinggo tidak datang karena alasan mengantarkan keluarganya ke RS Dharmo Surabaya. Tetapi Sekda sebagai selaku TAPD kok juga ikut absen hadir juga," tegasnya.

Baca juga:
PKS Kota Probolinggo Raih 3 Kursi Dewan, Koalisi dengan PKB di Pilwali?

Muchlas juga menegaskan, dalam surat ketidakhadiran dalam rapat paripurna DPRD di dalamnya juga mencantumkan Sekda tidak bisa hadir karen menghadiri acara Penghargaan Pembinaan Koperasi Andalan oleh Dewan Koperasi Indonesia di Jakarta.

"Padahal pelaksanaan rapat paripurna DPRD sebelumnya sudah terjadwal dan dibahas dalam Banmus dewan. Kenapa Bu Sekda memilih datang ke Jakarta padahal itu bisa diwakilkan ke asisten atau yang lain. Malah yang datang ke Paripurna justru diwakili asisten," keluhnya.

Baca juga:
Jaminan Pj Bupati Bangkalan, Pemenang Kakang Senduk 2023, Nyaleg Lagi di Probolinggo

Sementara itu, pimpinan Sidang Paripurna Haris Nasution menegaskan, ketidakhadiran Wali Kota dan Sekda bukan tanpa alasan namun mereka sudah bersurat.

"Wali Kota karena mengantarkan keluarga yang sakit ke Surabaya dan Bu Sekda dinas luar kota acara ke Jakarta," ujarnya.