Pixel Codejatimnow.com

Penemuan Batu Bata Kuno Diduga Struktur Candi di Sawah, Hebohkan Warga Lamongan

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Lokasi ditemukannya batu bata diduga peninggalan sejarah di Modo, Lamongan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Lokasi ditemukannya batu bata diduga peninggalan sejarah di Modo, Lamongan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Batu bata merah diduga peninggalan bersejarah ditemukan di Dusun Ranjung, Desa Kedungwaras Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan. Penemuan itu pun sontak menghebohkan warga setempat.

Pasalnya, penemuan tersebut diketahui pertama kali oleh Muhammad Hasan, petani setempat saat mencangkul lahan sawah miliknya.

"Ditemukan batu bata yang diduga tumpukan bangunan kuno di Desa Kedungwaras, saat warga menggali tanah untuk meratakan sawahnya, pada Kamis, malam Jumat (13/7/2023), sekira pukul 19.00 WIB," ujar Kepala Desa Kedungwaras, Moh. Nawir Gozali, Kamis (20/7/2023).

Menurut, pemerhati sejarah dan budaya Lamongan, Supriyo menyampaikan bahwa batu bata kuna yang ditemukan itu berukuran lebar 19-20 cm, panjang 29-30 cm dan tebal 6 cm. Memiliki struktur berlapis dan membentuk sebuah sudut bangunan.

"Warga kemudian memutuskan untuk berhenti menggali. Keadaan temuan bata kuno tersebut terlihat masih membentuk struktur meski kelihatan terguling dan sebagian batanya pecah-pecah," terang Supriyo.

Baca juga:
BPK XI Jatim Kaji Tugu Tapal Batas di Kayunan Kediri

Atas adanya temuan tersebut, sambung Supriyo, akhirnya warga melalui Pemerintah Desa (Pemdes) Sugihwaras melaporkan temuan itu ke Camat Modo dan diteruskan ke Bupati Lamongan. Saat ini, lokasi temuan itu juga dipasangi penanda agar kondisinya tetap terjaga.

"Temuan ini kemarin sudah dilaporkan ke Bupati Lamongan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan, serta BPK (Balai Pelestarian Kebudayaan) Wilayah XI. Semoga struktur dari bangunan ini bisa segera diketahui melalui survei penyelamatan," jelasnya.

Baca juga:
Melihat Tugu Tapal Batas Era Prabu Kertajaya di Kayunan Plosoklaten Kediri

Lebih lanjut, Supriyo memperkirakan bahwa struktur utama dari bangunan yang diduga memiliki nilai bersejarah tersebut masih tertanam di dasar tanah. Dugaan sementaranya, batu ini berasal dari era kerajaan Majapahit.

"Kalau perkiraan saya, dilihat dari ukuran batunya serta bentuknya yang lebih tipis, batu bata ini berasal dari era Majapahitan," tandasnya.