Pixel Code jatimnow.com

Ide Wali Kota Eri Cahyadi Gunakan Aset Pemkot Surabaya untuk Lapangan Pekerjaan

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Haryo Agus
bursa kerja Arek Suroboyo Siap Kerjo (ASSIK). (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)
bursa kerja Arek Suroboyo Siap Kerjo (ASSIK). (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)

jatimnow.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengunkapkan idenya memanfaatkan aset pemerintah kota untuk membuka lapangan kerja. Hal ini disampaikan saat membuka bursa kerja Arek Suroboyo Siap Kerjo (ASSIK), Selasa (25/7/2023)

Eri berharap bisa menciptakan lapangan pekerjaan dari pemanfaatan aset yang dimiliki Pemkot Surabaya. Misalnya, membuat bengkel atau katering dan make up artis (MUA) hasil dari pemanfaatan gedung convention hall milik pemkot.

Lapangan pekerjaan yang dihasilkan dari pemanfaatan itu bisa untuk menyerap tenaga kerja dari warga surabaya.

"Tadi saya langsung berpikir, kita 'kan di Pemkot punya banyak mobil. Bayangkan kalau setiap kecamatan kita buka servis mobil yang dibantu oleh Dokter Mobil, kemudian tenaganya kita serap dari warga Surabaya. Pasti luar biasa, nanti semua mobil pemkot servisnya di situ," ucapnya.

"Gedung Dharma Wanita dan convention hall juga harus dimanfaatkan. Sehingga, nanti ada tempat untuk pesta apapun. Tetapi make up artis dan makanannya (katering) harus dari tempat yang disediakan. Harga sewanya agak murah, dan nanti akan kita latih warga Surabaya," imbuh Eri.

Baca juga:
Tema dan Daftar Panelis Debat Kedua Pilwali Surabaya 2024

Bursa kerja ASSIK kedua kali ini diikuti 50 perusahaan, tiga di antaranya dari luar negeri dengan lebih dari 1300 lowongan. Ini sebagai bentuk upaya Pemkot Surabaya dalam mengurangi kemiskinan dan pengangguran di Kota Pahlawan.

“Ini (lowongan) khusus untuk warga Surabaya. Kita terus berjibaku untuk terus membahagiakan dan mengurangi kemiskinan warga Kota Surabaya,” kata Eri.

Baca juga:
Perintah Hasto ke Kader PDIP: Menangkan Kepemimpinan, Bawa Perubahan

Untuk pelaksaan ASSIK pada hari ketiga akan ada rekrutmen langsung dari Dokter Mobil dan La Tulipe. Masing-masing dari perusahaan tersebut akan menyeleksi 25 orang.

Dokter mobil akan merekrut 10 orang untuk di latih menjadi montir profesional. Sedangkan La Tulipe akan merekrut 6 orang untuk dijadikan MUA profesional dan akan menerima pelatihan serta mendapatkan set peralatan make up.