Pixel Code jatimnow.com

Gubernur Khofifah Lepas Ekspor 15 Ton Rumput Laut Sidoarjo ke Australia

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ahaddiini HM
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor perdana rumput laut jenis Gracilaria Sp 15 ton ke Australia (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor perdana rumput laut jenis Gracilaria Sp 15 ton ke Australia (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor perdana rumput laut jenis Gracilaria Sp 15 ton ke Australia, Jumat (4/8/2023). Rumput laut ini diproduksi Koperasi Agar Makmur Sentosa di Dusun Tlocor, Kecamatan Jabon, Sidoarjo.

Produk tersebut diekspor ke perusahaan Start Up bernama ULUU di Australia. Koperasi ini banyak mendapatkan pelanggan dari mancanegara. Selain Australia, Koperasi Agar Makmur Sentosa juga telah mengekspor 50 ton rumput laut kering ke China.

"Tentu ini menjadi hal yang luar biasa, bagaimana produksi rumput laut Koperasi Agar Makmur bisa menembus pasar ekspor. Artinya kualitasnya baik dan kuantitasnya akan terus dikembangkan mengingat permintaan dalam dan luar negeri cukup tinggi,” kata Gubernur Khofifah.

Diketahui bahwa produksi rumput laut di sini memang sudah skala besar. Setiap bulannya Koperasi Agar Makmur Sentosa mampu memproduksi 500 hingga 800 ton rumput laut kering dari 300 ha luasan tambak yang dikelola koperasi ini.

Sebagai informasi rumput laut merupakan komoditi yang potensial yang dimiliki oleh Jawa Timur dan telah menjadi salah satu komoditas yang semakin menarik perhatian dalam perdagangan internasional.

Diharapkan Koperasi Agar Makmur Sentosa dapat menjadi champion bagi para pembudidaya rumput laut di kawasan Jabon dan sekitarnya, untuk menampung hasil produksi mereka dan membantu pemasarannya baik di dalam maupun luar negeri.

Baca juga:
Guatamala Jajaki Kerja Sama Sektor Ekonomi dan Budaya dengan Jatim

Sementara itu, Co Founders ULUU Australia Julia mengatakan bahwa di perusahan start up-nya, rumput laut akan digunakan sebagai bahan pengganti plastik dan berupaya untuk mengatasi masalah iklim sekaligus memberdayakan para petani tambak.

“Kami akan mendirikan pabrik di Jatim yang bernama Seasae Indonesia pada 2024 mendatang. Tidak hanya mengekspor bahan baku saja, tapi kami juga mendukung program hilirisasi produk dari Pemerintah. Kami sangat bersyukur bahwa dengan hal ini hubungan bersama Koperasi Agar Makmur Sentosa menjadi lebih erat dan kami sangat menantikan kerja sama kedepannya,” katanya.

Ketua Koperasi Agar Makmur Sentosa Herry Sudarmono menyampaikan bahwa dirinya optimis dengan rencana pendirian pabrik itu mampu memperluas pengembangan Koperasi Agar Makmur Sentosa sendiri.

Baca juga:
Arus di Terminal Petikemas Surabaya Meroket 10,11 Persen pada Juli 2024

"Pabrik yang didirikan oleh ULUU nantinya bahan bakunya akan disupport oleh kami. Harapan kami kedepannya setelah revitalisasi yang akan kami lakukan, koperasi kami tidak hanya ekspor melainkan juga bisa memproduksi tepung agar yang mampu meningkatkan nilai jual yang berdampak pada kesejahteraan anggota koperasi serta petani tambak," katanya.

"Oleh karenanya, dengan kerja sama ULUU Australia ini mampu mengembangkan koperasi ini yang saat ini 82 orang bisa bertambah menjadi 150 orang," pungkasnya.