Pixel Codejatimnow.com

40 Ribu Warga Tulungagung Menganggur, Biyuh!

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Bramanta Pamungkas
Suasana jobfair di Tulungagung beberapa waktu lalu. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Suasana jobfair di Tulungagung beberapa waktu lalu. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Tulungagung meningkat setiap tahun. Jumlah angka pengangguran di usia angkatan kerja mencapai 40 ribu orang.

Dari jumlah ini angka pengangguran didominasi oleh perempuan. Pandemi Covid-19 yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini diduga kuat menjadi pemicu tingginya angka pengangguran ini.

Statistik Muda Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tulungagung, Suci Handayati menjelaskan data pengangguran terbuka tahun 2022 mencapai 6,65 persen. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Angka pengangguran di tahun 2021 mencapai 29 ribu jiwa.

"Sudah kami laporkan ke Bupati dan kami rilis berita statistiknya yang dihasilkan dari 2022. Kalau dinominalkan itu 40.148 orang dari jumlah penduduk usia kerja," ujarnya, Selasa (15/08/2023).

Temuan ini menjadi bahan kajian. Mereka meneliti hal apa yang menjadi pengaruh peningkatan anga tersebut. Hasilnya dari penelusuran responden, melalui data dan survei angkata kerja, ternyata efek dari pandemi masih cukup tinggi hingga saat ini.

Baca juga:
Sarjana Pengangguran di Kota Malang Ditangkap Polisi, Edarkan Ganja 2 Kilogram

"Efek pandemi bisa berpengaruh pada rumah tangga, usaha, mungkin saat pandemi usah-usaha masih bertahan. Tapi yang sekarang mungkin perusahaan besar masih melakukan pemutusan hubungan kerja efisiensi produksi," tuturnya.

BPS Tulungagung juga mengungkapkan pengangguran dari sisi gender, pengangguran perempuan lebih tinggi, dibanding laki-laki. Hampir 2 sampai 3 kali lipat pengangguran berasal dari perempuan.

Baca juga:
Pengangguran Dilarang Masuk Surabaya, Perantau Jangan Ngeyel!

Namun, saat pandemi berlangsung, pihaknya mencatat jarak pengangguran perempuan dengan laki-laki hampir sama. Pasalnya, perempuan ketika suaminya gagal berangkat ke luar negeri ikut membantu bekerja maupun membuka usaha kecil-kecilan.

"Untuk 2021 saya pernah melihat jarak angka pengangguran perempuan dan laki laki itu menipis," pungkasnya.