Pixel Codejatimnow.com

Sawah Belum Panen dan Gabah Mahal, Berdampak Harga Beras di Tulungagung Naik

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Bramanta Pamungkas
Pedagang beras di Pasar Grosir Ngemplak Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Pedagang beras di Pasar Grosir Ngemplak Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Harga beras di Pasar Grosir Ngemplak, Tulungagung, melambung tinggi. Ini adalah imbas kenaikan harga gabah di tingkat petani, serta beberapa wilayah juga belum memasuki musim panen.

Koordinator Pasar Grosir Ngemplak Tulungagung, M Hasan Habibi mengatakan, kenaikan harga beras sudah terjadi selama 10 hari terakhir.

Kenaikan terjadi pada jenis beras medium dan premium. Rata-rata kenaikan mencapai RP1000 per kilogram. Kenaikan harga ini bukan dikarenakan minimnya stok ketersediaan beras.

"Kalau permintaannya juga masih stabil, tidak ada kenaikan," ujarnya, Sabtu (26/8/2023).

Habibi mengungkapkan salah satu penyebab naiknya harga beras adalah kondisi petani yang saat ini tidak musim panen. Pihaknya memperkirakan harga beras akan kembali turun jika kembali memasuki musim panen. Kenaikan harga beras ini merupakan yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga:
Harga Beras Tinggi, Inflasi di Kabupaten Tulungagung 2,6 Persen

"Selama saya di Pasar Ngemplak Tulungagung, kenaikan tertinggi baru kali ini. Sebelumnya setiap tahun memang ada kenaikan tapi tidak setinggi ini," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu produsen beras, Khoirun menambahkan bahwa adanya kenaikan harga beras membuat banyak warga kesulitan. Mengingat beras merupakan kebutuhan pokok sehari-hari.

Baca juga:
DPRD Jatim Sebut 2 Hal Ini jadi Solusi Tekan Naiknya Harga Beras, Apa Itu?

Menurutnya yang menjadi kendala saat ini adalah naiknya harga gabah di tingkat petani. Sebelumnya harga gabah berkisar Rp540 ribu per kuintal kini naik menjadi Rp690 ribu per kuintal. Produsen sendiri juga mengaku kesulitan karena biaya operasi yang dikeluarkan dengan harga beras yang naik tidak sebanding.

"Bahkan dari Bulog sendiri juga belum melakukan operasi pasar. Padahal, harga juga sudah naik," pungkasnya.