Pixel Codejatimnow.com

Tips Pola Hidup Sehat Bulik Soima untuk Warga Kutorejo Mojokerto

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Harbhimanyu Wicaksono
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat memberi pengarahan di Dusun Grogol, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo. (Foto: Kominfo Pemkab Mojokerto)
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat memberi pengarahan di Dusun Grogol, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo. (Foto: Kominfo Pemkab Mojokerto)

jatimnow.com - Penerapan pola hidup sehat sangat penting. Sebab itu Bulik Soima memberikan edukasi kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto agar memiliki pola hidup sehat.

Bulik Soima adalah singkatan dari Tilik Deso Mirsani Masyarakat. Program yang digulirkan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Salah satu pelaksanaan Bulik Soima berlangsung di Dusun Grogol, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, pada Rabu, (30/8/2023) kemarin.

Program yang diinisiasi Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto tersebut dilaksanakan sebagai salah satu upaya dalam mendengarkan keluhan dari masyarakat. Kegiatan Bulik Soima ini dipusatkan di salah satu rumah keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI.

Diikuti lebih dari 40 KPM, pada pelaksanaan Bulik Soima, para peserta juga dijelaskan terkait Pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan terhadap bayi yang baru dilahirkan.

Dalam arahannya, Bupati Ikfina menjelaskan, bahwa dalam menerapkan pola hidup sehat, masyarakat harus mengerti pola makan yang baik dan benar yaitu makan 3 kali sehari dan mengkonsumsi cemilan cukup 2 kali sehari antara makan pagi hingga siang dan antara makan siang hingga malam malam.

"Makan itu 1 porsi, misalnya sarapan pagi, piring nasinya dibagi tiga. Nasinya 1/3 piring dan tidak boleh penuh, setelah itu ambil sayur dan sayur itu juga harus 1/3 piring dan jumlahnya harus sama dengan nasinya. kemudian sisanya dibagi dua, separuh diisi lauk dan separuhnya dikasih buah," jelas Ikfina.

Baca juga:
Bupati Mojokerto Janji Bangun Ulang Tanggul saat Salurkan Bantuan Korban Banjir

Lebih lanjut, Bupati Ikfina mengatakan, dalam menerapkan pola hidup sehat, seseorang bisa terhindar dari obesitas. Karena obesitas dapat menyebabkan sakit pada area persediaan terutama di daerah lutut.

"Selain itu, gemuk juga membuat kadar gula tinggi yang menyebabkan kencing manis, kolesterol, serta menjadi sumber penyakit lainnya," jelasnya.

Sementara itu, terkait dalam penggunaan minyak goreng, orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga mengatakan, dalam mengolah makanan sebaiknya diolah dengan metode dikukus.

Baca juga:
Mengenal Ritual Unduh Petirtaan Paseban Agung, Satukan 18 Mata Air di Mojokerto

Selain itu, ketika mengolah makanan dengan menggunakan minyak cukup hanya lima sendok makan dalam sehari. karena penggunaan minyak goreng yang berlebihan juga sangat berpengaruh pada kesehatan seseorang.

"Itu hanya masalah kebiasaan, dan kalau minyaknya sudah hitam tidak boleh dipakai karena itu sumber penyakit yang dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung yang diakibatkan dari minyak yang membuat darah kental," jelasnya.